Kupang (ANTARA News) - Tiga warga Desa Selorejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi Senin pagi.
Ketiga warga desa yang menjadi korban yakni Paulus Loy (70), Paulina Muku (45) dan Damianus Lolo (25), kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Tini Tadeus kepada Antara di Kupang, Senin.
"Tim dari BPBD Nagekeo telah melakukan pencarian sejak pagi, dan menemukan tiga orang tertimbun longsor. Ketiganya sudah dalam keadaan tidak bernyawa," katanya.
Menurut dia, longsor yang terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Minggu (11/12) pukul 22.00 Wita itu, juga mengakibatkan empat rumah penduduk tertimbun tanah.
"Saat ini, para korban semuanya dititipkan di rumah tetangga untuk persiapan pemakaman. Saya sudah minta supaya segera disiapkan uang duka agar para korban bisa dimakamkan dengan baik," katanya.
Dia juga mengimbau warga, terutama yang bermukim di kawasan yang mudah longsor untuk selalu waspada, terutama pada saat musim hujan.
Selain itu, warga yang ada di daerah alisan sungai (DAS) juga harus tetap waspada, karena hujan deras yang berlangsung lama dapat menimbulkan luapan air dari sungai, dan dapat membahayakan keselamatan jiwa warga.
Baca juga: Anggaran pemerintah siap untuk penanganan bencana banjir
Baca juga: BNPB imbau masyarakat waspadai banjir dan longsor
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018