Sydney (ANTARA News) - Seorang pria tunawisma, yang menggunakan troli belanja untuk menjatuhkan penyerang berpisau ketika menusuk polisi di Melbourne, tanpa disangka mendapatkan hadiah dari warga, yang berterima kasih.
Michael Rogers, yang mendapat julukan "Pria Troli", memperuang lebih dari 50.000 dolar Australia (Rp700 juta lebih), yang terkumpul dari sumbangan hingga Ahad malam untuk membantunya.
Rogers di media sosial terlihat berulang-ulang berusaha menghentikan pernyerang itu, Hassan Khalif Shire Ali, yang menerjang polisi dan sebelumnya menusuk tiga orang, satu tewas, dalam serangan pada Jumat, demikian Reuters melaporkan.
Tindakannya itu difilmkan para saksi dan media setempat serta lembaga amal melacaknya setelah itu untuk mendapatkan ceritanya.
Baca juga: Kepolisian Australia selidiki ISIS di balik serangan Melbourne
"Saya lihat ada troli di sebelah sana, jadi saya ambil dan saya berlari dan mendorong troli itu ke arahnya. Dia terkena tapi troli tak menjatuhkannya," kata Rogers kepada saluran televisi Channel Seven.
Dia mengatakan dirinya mengulangi lagi tapi juga tak menjatuhkan penyerang itu.
Keberanian Rogers luar biasa karena ia berada hanya beberapa meter dari kendaraan yang berisi tabung gas yang Shire Ali bakar. Ia dengan cepat menjadi pahlawan di media sosial ketika orang-orang memuji tindakan tanpa pamrihnya.
Baca juga: Australia golongkan insiden di Melbourne serangan teror
Donna Stolzenberg, pendiri lembaga amal terdaftar Melbourne Homeless Collective, mulai membuka halaman untuk pengumpulan dana di GoFundMe membantu pria tunawisma itu.
"Sebagai pribadi ia pantas untuk mendapatkannya," kata Stolzenberg kepada Reuters lewat telepon dari Melbourne.
Hingga Ahad malam lembaga itu telah berhasil mengumpulkan lebih 52.000 dolar Australia, melebihi target sebesar 45.000 dolar.
Dia mengatakan Rogers akan memerlukan banyak bantuan termasuk pengelolaan keuangan dan meyakinkan tak ada orang lain yang mengambil keuntungan darinya.
"Dananya bertambah dan mungkin bertambah terus," katanya, "Michael menjalani hidupnya sebagai tunawisma dan mungkin tak punya pengalaman dalam pengelolaan sejumlah uang."
Stolzenberg mengatakan organisasinya juga akan membantu dia memperrumah dan memberi dukungan baginya untuk mengatasi trauma yang dialami dia pada peristiwa Jumat siang.
Reuters belum dapat menghubungi Rogers.
Editor: Boyke Soekapdjo
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018