Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Senin, ditutup melemah 1,63 persen tertekan anjloknya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 36,535 poin menjadi 2.203,366 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 9,035 poin atau 1,92 persen ke posisi 460,663. Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, Senin, mengatakan melemahnya bursa regional karena mengikuti bursa AS pada Jumat pekan lalu menjadi sentimen negatif pasar BEJ. Anjloknya bursa regional, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang terkoreksi 351,73 poin menjadi 15.770,42 dan Bursa Hong Kong dengan Indeks Hangseng yang turun 128,22 poin ke posisi 23.854,38 telah menekan indeks BEJ sesi pagi. Menurut mereka, pelemahan indeks BEJ juga dipicu belum adanya berita baru yang bisa menjadi pendorong pasar saham. Dengan tidak adanya berita baru ini, membuat para pelaku pasar merealisasikan keungtungannya setelah pekan lalu naik cukup tinggi. Pada Senin pagi ini, pergerakkan saham lebih didominasi yang turun sebanyak 122 dibanding yang naik 39, sementara 28 tidak berubah harganya dan 207 tidak diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin melemahnya saham Bumi Resources Rp25 menjadi Rp2.875, Aneka Tambang terkoreksi Rp50 ke posisi Rp2.325, Astra Internasional (ASII) yang turun Rp100 menjadi Rp17.900, Tambang Timah (TINS) melorot Rp200 ke level Rp11.600 dan Telkom melemah Rp200 ke harga Rp10.950. Volume perdagangan mencapai 1,945 miliar saham dengan nilai Rp1,421 triliun. Posisi investor asing `net sell` (jual netto) mencapai Rp221,124 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007