Bukalapak uji coba kode QR

Jakarta (ANTARA News) - Bukalapak saat ini tengah melakukan uji coba kode QR yang dapat digunakan oleh mitra.

"Kita masih melakukan pilot test, jadi sudah beberapa yang kita enabling (mungkinkan untuk menggunakannya, cuman belum bisa kita publikasikan," ujar E-Money & E-Wallet Partnership Manager Bukalapak, Bony Ary Seto, di Jakarta, Minggu.

Saat ini, menurut Bony, Bukalapak sedang mengamati apakah penggunaan kode QR memudahkan pengguna Bukalapak ataukah cara kerja kode QR masih perlu disesuaikan.

"Kalau dari tim produk sudah dinyatakan oke, sudah lancar, sudah tidak ada kendala, itu pasti akan segera di-launching," kata Bony.

Sayangnya, Bony belum mengungkap kapan Bukalapak benar-benar akan merilis fitur kode QR tersebut.

"Saya yakin enggak tahun depan, karena saat ini kita lagi jalan," ujar dia.

Bukalapak memiliki dua sistem kode QR, satu yang ada dalam web untuk kemudian dipindai di aplikasi mobile, dan satunya lagi kode QR yang dapat digunakan sebagai cara pemenuhan transaksi di penjual (merchant) offline.

Penjual yang dimaksud, menurut Bony, adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan, salah satunya memiliki bangunan atau toko.

Bony mengatakan Bukalapak telah mengantongi izin kode QR dari Bank Indonesia, dan bersedia menyesuaikan standardisasi kode QR saat telah dirilis nantinya.

"Kemarin kita sempat ngobrol sama BI, rekomendasi dari BI adalah harusnya tunggu saja setelah aturannya keluar. Ini aturannya belum keluar, jadi kita bisa kerjakan, kalau seaindainya aturannya berbeda, kita harus menyesuaikan," kata Bony.

"Jadi kayak dua kali kerja gitu, tapi enggak masalah," tambah dia.

Sebagai informasi, kode respons cepat (quick response/QR Code) dalam sistem pembayaran merupakan cara pemenuhan transaksi dengan pemindaian melalui smartphone atau infrastruktur lain milik pembeli maupun penjual.

Bank Indonesia, April lalu, mengatakan kode QR dalam sistem pembayaran akan dapat digunakan lintas layanan dan terkoneksi dari berbagai perusahaan penyelenggara. Konsep interkonektivitas dan interoperabilitas itu bakal diatur dalam standarisasi "QR Code".