Tasikmalaya (ANTARA News) - Polisi memberlakukan sistem buka-tutup di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, akibat adanya longsoran tanah di sekitar jalur nasional itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andriyanto mengatakan, longsoran itu membuat jalur nasional hanya dapat dilintasi satu lajur.

"Akibat dari longsor jalur digunakan hanya satu jalur dengan cara buka-tutup," kata Andriyanto.

Jajarannya telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan itu dan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif Singaparna.

Pengalihan arus ke jalur alternatif itu untuk meminimalkan kepadatan arus kendaraan di jalan nasional kawasan Gentong.

Pengendara dari arah Tasikmalaya menuju Bandung maupun sebaliknya disarankan untuk menggunakan jalur alternatif Singaparna melewati kawasan kota Garut.

"Bagi anda yang akan bepergian menuju Bandung atau Jakarta maupun sebaliknya ke arah Tasikmalaya sebaiknya menggunakan jalur alternatif via Singaparna," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputra mengatakan, jajarannya telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan di jalur utama Garut.

Selama ini arus lalu lintas di Garut terkendali lancar, tidak terjadi kepadatan meskipun terjadi bencana tanah longsor di Gentong, Tasikmalaya.

"Pengaturan lalu lintas diprioritaskan di jalur Limbangan-Malangbong," kata Rizky.
Baca juga: Jalur lingkar Gentong lebih banyak ditutup
Baca juga: Polisi: jalur Gentong Tasikmalaya minim penerangan

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018