"rumah terbalik" yang benar-benar ditampilkan atau dirancang "terbalik" itu, tak lain hanya untuk menarik minat wisatawan karena aneh.
Nadiin, begitu sebutannya, ibarat seorang gadis belia yang sama sekali belum "ternoda" tangan-tangan jahil, aromanya benar-benar masih suci, bening sesuci embun pagi hari.
Setiap pagi pun Nadiin, selalu menyembulkan keindahaannya, mengeluarkan sejuta warna lewat penampilannya yang utuh, orisinil, bagaikan pesona yang memikat bagi siapapun yang ingin "menyentuh" keindahannya.
Keindahan Nadiin akan jauh terlihat lebih memesona lagi, jika pengunjung mengintip dan menyaksikan secara langsung pada sebuah desa yang terletak jauh dari keramaian kota, atau berlokasi di pertengahan kebun sawit dan karet, di Desa Kuapan, RT06/RW02, Dusun Tiga Ujung Padang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, maka pemilik wisata itu memberi nama "Taman Wisata Agro Nadiin".
Taman Wisata Agro Nadiin ini dari pusat Kota Pekanbaru berjarak sekitar 34 km, dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat selama kurang lebih satu jam.
Menurut Kasman, yang merupakan salah seorang pengelola objek wisata tersebut, setiap pengunjung yang ingin masuk harus terlebih dahulu membayar tiket, namun tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam karena tiket masuknya relatif murah.
Ia menyebutkan, tiket masuk sebesar Rp10 ribu/per orang dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak, serta yang membawa kendaraan roda dua ditambah karcis masuk sebesar Rp5 ribu, dan mobil sebesar Rp10 ribu, sementara untuk bus dikenakan biaya Rp25 ribu.
"Setelah membayar tiket masuk, pengunjung bisa menikmati taman agro seluas lima hektare ini dengan empat wahana unggulan, yakni wahana water boom, sepeda gantung, flying fox, dan juga berkuda," katanya.
Namun bagi pengunjung yang ingin menggunakan wahana tersebut, katanya, dikenakan biaya sebesar Rp30 ribu per wahana untuk dewasa dan Rp25 ribu per wahana untuk anak-anak.
Selesai bermain-main dengan wahana yang disediakan, pengunjung juga disediakan berbagai fasilitas menarik seperti rumah barbie, rumah terbalik, rumah miring, rumah kurcaci, balon terbang, gitar besar, dan lainnya.
"Silakan gunakan sarana untuk berselfie ria itu, dan wisatawan bisa berfoto bersama keluarga atau teman-temannya sepuasnya tanpa dipungut biaya alias gratis. Selain itu untuk membuat nyaman pengunjung kami juga menyediakan fasilitas toilet, mushalla, mini market, dan puluhan gerai makanan dan minuman, serta menyediakan tempat duduk untuk pengunjung beristirahat melepas lelah," katanya.
Berikutnya pada taman dengan berbagai macam bentuk permainan dan tempat berselfi ria ini katanya, juga dilengkapi dua pendopo, yang disewakan untuk acara reuni, ulang tahun, atau kegiatan organisasi, anak sekolah dan komunitas lainnya.
Beragam komunitas sudah mengakui keindahan kawasan taman ini, bahkan sudah banyak wisatawan asing yang sering berkunjung dan menatap fasilitas wisata "rumah terbalik" yang benar-benar ditampilkan atau dirancang "terbalik" itu, tak lain hanya untuk menarik minat wisatawan karena aneh terlihat rumah yang betul-betul terbalik itu.
"Oleh karena itu kita segera memperluas kawasan objek wisata itu dan menambahkan tiga fasilitas baru, hutan lindung untuk kemping, bioskop dengan arsitektur rumah terbalik, 6 dimensi, berukuran 8x14 meter, berisi 36 bangku, dan penginapan," katanya.
Selain menjadi desa wisata kasman juga mengatakan, sudah membuka pelatihan pertanian untuk anak TK dan SD, sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat menanamkan budaya gemar sayur dan buah ke anak-anak.
Tanggapan Pengunjung
Salah satu tempat wisata yang tergolong masih baru dan lagi booming di Riau ini, bahkan mungkin belum diketahui banyak orang. Ya, lagi hits, karena foto-foto tentang keindahan wisata Nadiin ini begitu viral di media sosial.
Berkat media sosial terutama instagram membuat wisatawan ingin berkunjung ke taman agro ini, seperti Syamsiyah Choirul Jannah asal Medan yang mengaku tertarik ingin melihat rumah terbalik.
Ternyata banyak fasilitas dan media latar untuk berfoto, bukan hanya rumah terbalik, selain itu alamnya dan tamannya bagus, bahkan wahananya juga cukup banyak.
Selain itu, pengunjung asal Pekanbaru, Adrial Ridwan, yang mengaku sudah dua kali berkunjung mengatakan, tempat wisata yang menyediakan banyak fasilitas dan wahana itu juga baru pertama kali di Riau.
"Pemandangan alam dan tamannya sangat memukau dan bagus, tapi sayang tempatnya sangat panas mungkin karena tanamannya masih baru, kali ya, dan perlu ditanam pohon-pohon pelindung agar wisatawan bisa berteduh di bawah pohon-pohon nan rindang," katanya.
Tidak hanya itu, pengunjung Novita Eka Safitri, asal Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau ini bahkan mengaku sudah tiga kali berkunjung saking indahnya menikmati pemandangan alam di taman wisata itu.
"Saya sering ke sini karena saya rasa tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dari aktivitas sehari-hari, selain pemandangannya bagus juga banyak fasilitas untuk berfoto," katanya.
Omset Puluhan Juta
Objek Taman Wisata Agro Nadiin, Kabupaten Kampar terus dipadati wisatawan sehingga setiap Sabtu dan Minggu pengelola meraih omzet dari Rp30 juta hingga Rp90 juta.
"Omzet tersebut berasal dari penjualan tiket masuk, jasa parkir, dan tiket sewa wahana permainan sepeda gantung, flying fox, water boom, dan juga berkuda," kata Humas Taman Wisata Agro Nadiin, Kasman.
Objek wisata Nadiin, terletak di pertengahan kebun sawit dan karet, atau berada di RT.06/RW.02 Dusun Tiga Ujung Padang, Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Menurut Kasman, empat wahana unggulan Taman Wisata Agro Nadiin disewakan pada pengunjung seperti water boom, sepeda gantung, flying fox, dan juga berkuda, sebesar Rp30 ribu per wahana untuk dewasa dan Rp25 ribu per wahana untuk anak-anak.
Selain itu, katanya menyebutkan, juga tersedia fasilitas unik dan menarik seperti rumah barbie, rumah terbalik, rumah miring, rumah kurcaci, balon terbang, gitar besar, dan lainnya.
"Wisatawan yang datang silahkan berfoto bersama keluarga dan kerabat sepuasnya tanpa dipungut biaya," katanya.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, katanya menyebutkan, juga disediakan fasilitas toilet, mushalla, super market, dan puluhan gerai makanan dan minuman, serta dilengkpi juga dengan tersedianya dua pendopo.
Pendopo tersebut dibangun katanya, disewakan juga untuk pengunjung yang ingin menggelar acara, seperti reuni, ulang tahun, atau kegiatan dari organisasi, anak sekolah atau dari komunitas lainnya.
"Taman Wisata Agro Nadiin berada dalam kawasan seluas lima hektare, dan ke depan segera dikembangkan lagi dengan membangun tiga fasilitas baru, sehingga para pengunjung makin betah berlama-lama di taman mengisi waktu rekreasi dengan nyaman," katanya.
Tiga fasilitas baru yang akan dibangun adalah hutan lindung untuk arena kamping, bioskop berupa arsitektur rumah terbalik 6 dimensi berukuran 8x14 meter. Di dalam rumah berisi 36 bangku dilengkapi dengan penginapan juga.
Arus kunjungan ke taman wisata ini, katanya terus meningkat bahkan saat Idul Fitri 2018, dan libur nasional omzet yang diraih mencapai Rp90 jutaan.
Sedangkan bagi pengunjung yang berminat datang ke taman agro wisata ini hanya membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu/per orang untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Jasa parkir Rp5 ribu untuk sepeda motor, dan Rp10 ribu mobil serta Rp25 ribu bagi bus.
Sejak dipromosikan melalui media sosial, koran, blog, dan web berita online lainnya, katanya, membuat arus kunjungan ke taman wisata ini terus meningkat apalgi pada akhir pekan.
"Tiap hari besar seperti lebaran, omzet wisata tersebut naik drastis mencapai Rp80-Rp90 juta setiap harinya, namun pada hari-hari biasa omzetnya tiap hari hanya Rp2 juta-an saja," katanya.
Namun demikian, katanya, pendapatan tersebut sudah cukup untuk membayar gaji 35 karyawan yang mengelola Taman Wisata Agro Nadiin. Para karyawan berasal dari masyarakat sekitar kawasan taman wisata itu.
Tanggapan Asita
Dengan segala keindahan yang ditampilkan dan lengkapnya fasilitas yang disediakan serta banyaknya wahana yang diunggulkan membuat banyak wisatawan ingin menjajal sensasi wahana langka seperti berkuda.
Berkuda merupakan salah satu cabang olahraga yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW, oleh sebab itu, pihak pengelola harus benar-benar tau bagaimana cara merawat kuda dengan sebaik mungkin.
"Oleh karena itu pengelola objek Taman Wisata Agro Nadiin bisa bekerja sama dengan Wisata Dakwah Okura (WDO) berbagi ilmu khususnya mengembangkan wisata berkuda," kata Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah.
Menurut Dede, kerja sama bisa dijalin karena manajemen WDO yang terletak di sudut Kota Pekanbaru tepatnya di Jalan Raja Panjang, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, berbatasan dengan Kabupaten Siak ini, sudah banyak pengalaman khususnya dalam melakukan perawatan kuda-kuda yang disiapkan untuk kegiatan pariwisata.
Bahkan menurut informasi pengurus WDO, kata Dede menekankan, pengalaman mengenai perawatan kuda tersebut, diperoleh pengelola WDO melalui pelatihan yang dilaksanakan di Mesir dan Saudi Arabia.
Ia berharap dengan banyaknya objek wisata yang menyediakan sarana berwisata berkuda membuat masyarakat Riau tidak melupakan olahraga sunnah ini, sehingga masyarakat Riau benar menjadi masyarakat yang madani.
Dede berharap, dengan banyaknya objek wisata yang ada di Riau ini maka ke depan bisa menjadikan provinsi ini lebih banyak diminati oleh kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga uang beredar di bumi Lancang Kuning ini makin besar.*
Baca juga: Taman nasional Baluran Situbondo jadi tujuan wisata fotografer
Baca juga: TN Komodo tingkatkan kemampuan puluhan penjaga kawasan
Pewarta: Frislidia dan Lita Khatifah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018