Menurut Dejan kepada awak media usai pertandingan, stamina para pemainnya banyak terkuras di babak pertama, karena timnya tampil terus menekan hingga jeda turun minum.
"Babak pertama bagus sekali dan kami bisa mencetak dua gol, sebaliknya pada babak kedua, mungkin karena stamina, banyak pemain yang sudah mulai lelah, dan kami sudah tidak punya opsi lagi karena sudah melakukan pergantian dua kali, Edy Gunawan dan Wahyudi Hamisi yang cedera," ungkap Dejan.
Kondisi tersebut membuat skuad berjuluk " Pesut Etam" kalah dalam penguasaan bola, dan jalannya pertandingan dikuasai habis oleh tim PSIS Semarang.
Beruntung pada laga tersebut, tim Borneo FC tetap meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1, melalui gol Billi F Keraf dan Lerby Eliandri pada babak pertama, sedangkan gol balasan PSIS dicetak oleh Bruno Silva pada babak kedua.
Pelatih asal Serbia ini menegaskan hasil tiga poin lebih penting ketimbang mengutamakan performa tim.
"Tidak penting bermain bagus, sekarang yang penting adalah tiga poin untuk bisa membawa tim menuju zona aman,," ucapnya.
Hal senada juga diakui pemain Borneo FC, Billy Keraf yang di laga ini sukses mengukir gol perdana bagi Pesut Etam.
Menurutnya kemenangan lebih penting daripada torehan gol pribadinya.
"Bermain bagus dan jelek yang penting? bisa dapat tica poin. Sebab fokus kami sekarang berpacu dalam menembus 6 besar ke atas untuk sapu bersih 4 laga terakhir dengan kemenangan," kata pemain pinjaman Persib Bandung ini.
Tambahan tiga poin mendongkrak posisi klasemen Pesut Etam ke posisi enam dengan raihan 45 poin.
Pewarta: Arumanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018