"Kemenangan ini spesial karena bersamaan dengan Hari Pahlawan dan bermain di Surabaya yang merupakan Kota Pahlawan," ujarnya ketika ditemui usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu malam.
Pada laga tersebut, Persebaya menang dengan skor 3-0 melalui gol-gol yang dicetak Ferinando Pahabol menit ke-40, David Da Silva menit ke-68 dan Fandry Imbiri menit ke-90.
Tambahan tiga poin tersebut membawa Bajul Ijo, julukan Persebaya, berada di peringkat delapan sekaligus mengamankan posisinya untuk bertahan di Liga 1 musim depan dengan koleksi 41 poin, hasil 11 kali kemenangan, delapan kali imbang dan 11 menelan kekalahan.
Djanur, sapaan akrabnya, juga bersyukur kemenangan melawan PSM menandai sebutan sebagai pengganjal tim papan atas, bahkan memberi apresiasi khusus kepada suporter Bonek Mania yang terus memberikan semangat selama 90 menit.
"Gol-gol Persebaya juga produktif, yakni 53 gol. Ini membuktikan kualitas seluruh pemain yang merata, termasuk kiper yang semakin percaya diri," ucap mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mengucapkan selamat kepada Persebaya yang sukses memenangkan pertandingan dan mengakui permainan lawan lebih bagus.
Sebenarnya babak kedua kami memiliki momentum untuk menyamakan kedudukan, tapi gol David Da Silva membuat segalanya berubah," katanya.
Bahkan, pelatih impor asal Belanda itu memuji khusus David Da Silva karena mencetak gol yang dinilainya sangat luar biasa dan berkelas dunia.
"Gol yang sangat hebat dicetak pemain hebat. David Da Silva menunjukkan kualitasnya dan sekali lagi, selamat kepada Persebaya," kata pelatih yang pernah mengantar Arema Indonesia juara Liga Super Indonesia musim kompetisi 2009-2010 itu.
Kendati gagal membawa pulang poin, tapi Zulkifli Syukur dan kawan-kawan tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 53 poin hasil 15 kali menang, delapan kali imbang dan tujuh kali menderita kekalahan.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018