Saya terus terang kaget mendengar ada penonton yang jatuh di sana.
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya melakukan evaluasi terkait rencana pergelaran teatrikal "Parade Surabaya Juang 2018" pada Minggu (11/11) menyusul meninggalnya warga saat menonton drama kolosal "Surabaya Membara" yang digelar di Viaduk Jalan Pahlawan, Jumat malam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti masih berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai jadi dan tidaknya "Parade Surabaya Juang" yang akan digelar di tempat yang sama, viaduk Jalan Pahlawan.
"Saya terus terang kaget mendengar ada penonton yang jatuh di sana," ujarnya.
Menurut dia, sebetulnya untuk pelaksanaannya Parade Surabaya Juang, Pemkot Surabaya dan panitia acara sudah melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait jadwal kereta api yang lewat di viaduk tersebut.
"Tapi kami tetap menunggu arahan selanjutnya, jadi tidaknya digelar Minggu pagi," katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan sampai saat ini rencana teatrikal Parade Surabaya Juang yang akan dilakukan pada Minggu (11/11) pagi masih belum ada perubahan.
"Kami masih menunggu arahan Ibu Wali Kota Surabaya lebih lanjut. Ibu baru saja mendarat dari pesawat di Bandara Juanda," kata Fikser.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan acara Surabaya Membara merupakan kegiatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga pemkot hanya sebatas membantu melakukan evakuasi.
"Tidak ada permintaan pengamanan dan tim kesehatan dari Pemkot Surabaya. Dari kami tidak ikut terlibat," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat Surabaya Membara dari atas viaduk yang juga merupakan jalur rel kereta api. Pada saat kereta api melewati viaduk tersebut belasan orang terjatuh.
Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut, dua orang meninggal, 10 orang dilarikan ke RSUD Soewandhie, lima orang dilarikan ke RSUD Soetomo dan satu orang dilarikan ke RS PHC.*
Baca juga: Korban drama Surabaya Membara dievakuasi
Baca juga: Polisi selidiki kelalaian panitia pascatragedi "Surabaya Membara"
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018