Jakarta (ANTARA News) - Taman Impian Jaya Ancol akan memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2018 dengan acara spesial bertemakan kepahlawanan di kawasan Pasar Seni dan Dunia Fantasi.

Corporate Communications Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari di Jakarta, mengatakan Dufan Ancol mempersembahkan sebuah pertunjukkan spesial dengan judul “Sang Pangeran”.

Pertunjukkan ini mengisahkan tentang sesosok pangeran yang bijaksana dalam memimpin suatu wilayah. Berlatar belakang masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Banyak nilai-nilai kepahlawanan yang akan disajikan dalam pertunjukkan yang berlangsung selama 30 menit ini. Pertunjukkan "Sang Pangeran" sudah dimulai sejak 1 November dan akan berlangsung hingga 30 November 2018.

Pengunjung Dufan Ancol dapat menyaksikan di panggung Treasureland pada pukul 14.00 di hari kerja serta pukul 14.00 dan 18.30 WIB di akhir pekan. Efek – efek spesial juga akan menghiasi pertunjukkan sehingga semakin menarik untuk disaksikan.

Pada November ini Dufan Ancol juga memberikan promo rekreasi hemat spesial sebesar Rp110.000,- di hari kerja dan Rp160.000,- di akhir pekan. Caranya cukup mengunjungi promodufan.ancol.com kemudian isi data lengkap dan klik submit.

Kode unik akan segera dikirimkan melalui email, bawa dan tunjukkan di loket Dunia Fantasi dan langsung dapatkan harga spesialnya.

Pasar Seni Ancol
Untuk memperingati Hari Pahlawan, Pasar Seni Ancol menggelar pameran lukisan bertema pahlawan dengan judul “Keroyokan”.

Keunikan dari kegiatan ini adalah, para seniman lukis akan berkolaborasi dengan melukis secara bersama-sama dalam satu bidang kanvas. Karya yang terbangun dari berbagai macam sudut pandang, aliran, teknik, pola pikir bahkan orientasi kesenian dari masing-masing pelukis akan sangat unik dan bercita seni tinggi.

Atraksi yang akan dilakukan oleh kurang lebih 16 pelukis ini akan dilaksanakan pada pembukaan pameran tepat pada 10 November 2018 pukul 16.00 WIB. Seluruh hasil karya kemudian akan dipamerkan di Gallery Pasar Seni hingga 20 November 2018.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018