Mamuju (ANTARA News) - Warga Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat yang mengungsi akibat gempa yang mengguncang kawasan itu terus bertambah dan hingga hari ini sudah mencapai 15.266 orang.
"Sebenarnya, mereka sudah ada yang mau pulang ke rumah masing-masing pascagempa berkekuatan 5,5 magnitudo pada Selasa dinihari (6/11), tetapi karena terjadi gempa susulan pada Rabu sore (7/11) sekitar pukul 17.42 WITA dengan magnitudo 5,2 disusul gempa-gempa susulan, sehingga warga yang mengungsi semakin bertambah banyak," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Mamasa Daud Sattu, yang dihubungi dari Mamuju, Jumat.
Warga Mamasa yang mengungsi akibat gempa lanjut Daud Sattu tersebar di delapan titik di daerah itu, termasuk ada yang ke luar daerah.
Terbanyak tambahnya, berada di Kecamatan Sumarorong dengan jumlah pengungsi sebanyak 7.348 orang.
"Pascagempa berkekuatan 5,5 magnitudo pada Selasa dinihari (6/11), warga yang mengungsi sebanyak 10.646 orang dan terbanyak di Kecamatan Sumarorong, yakni mencapai sekitar 5.300 orang," ucapnya.
"Tapi, setelah gempa susulan dengan magnitudo 5,2 pada Rabu sore (7/11), warga yang mengungsi bertambah 15.266 orang dan sampai sore ini (Jumat) tercatat 7.348 orang yang mengungsi di Kecamatan Sumarorong. Ada juga sebagian warga yang mengungsi ke luar daerah seperti ke Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju," terang Daud Sattu.
Semakin bertambahnya jumlah warga yang mengungsi kata Daud Sattu, karena masih terus terjadinya gempa susulan yang melanda wilayah Kabupaten Mamasa.
"Warga trauma karena gempa susulan terus terjadi. Kami berharap, tidak ada lagi gempa susulan sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa," harap Daud Sattu.
Wilayah Kabupaten Mamasa diguncang gempa sejak Sabtu (3/11) yang berlangsung pada pukul 10.30 Wita dengan kekuatan 4,7 magnitudo, kemudian pukul 13. 04 Wita dengan kekuatan 4,6 magnitudo dan pada pukul 16.44 Wita dengan kekuatan 4,9 magnitudo dan pada pukul 17.09 Wita dengan kekuatan 3,7 magnitudo.
Gempa susulan terparah dengan magnitudo 5,5 terjadi pada Selasa dinihari (6/11) sekitar pukul 02. 45 WITA, menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Selanjutnya, gempa dengan getaran yang sangat kuat di wilayah Kabupaten Mamasa dan terasa hingga di Kabupaten Mamuju atau ibu kota Provinsi Sulawesi Barat juga terjadi pada Rabu petang (7/11) sekitar pukul 17. 42 WITA dengan magnitudo 5,2 dan pada Kamis malam (8/11) sekitar pukul 21. 40 Wita berkekuatan 5,1 magnitudo.
Hingga saat ini (Jumat) gempa susulan dengan magnitudo relatif kecil masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa.
Baca juga: Selama sepekan Mamasa diguncang 217 kali gempa
Baca juga: Sesar Saddang picu peningkatan gempa Mamasa
Pewarta: Amirullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018