Madiun (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur akan bersikap tegas pada Rusmiyati (51), seorang wanita penyebar ajaran baru dari langit yang mengaku sebagai ratu adil dan juru selamat manusia. Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, Minggu, di Madiun, mengatakan, Rusmiyati telah mengajukan izin dan rekomendasi penyebaran ajarannya itu tetapi jawabannya akan diputuskan pada sidang pleno hari Selasa (11/9) di Kantor MUI Kota Madiun. Rusmiyati, warga Jalan dr Cipto Nomor 3 Kota Madiun, itu mengaku telah mendapat petunjuk dari langit untuk menyampaikan ajaran baru bagi umat manusia. Ajarannya itu ditulisnya dalam tujuh naskah. "Kami tetap mengimbau dan mengajak Rusmiyati agar kembali ke Alquran dan tuntunan sunnah Rasul," katanya. Sutoyo mengatakan, Rusmiyati hanya menyusun naskah-naskah ajarannya itu dari mimpi-mimpi yang ia alami dan kemudian disebutnya ajaran dari langit. Rusmiyati lalu meminta MUI untuk memberikan rekomendasi untuk menyebarluaskan buku itu, namun hingga kini MUI belum memberikan jawaban. Sejauh ini, ajaran Rusmiyati baru tersebar di kalangan orang-orang tertentu saja dan belum sampai pada khalayak umum. "Saya yakin MUI tidak akan memberikan rekomendasi itu dan akan menghentikan penyebaran naskah itu," katanya. Naskah ajarannya itu, kata Sutoyo, mirip dengan naskah skripsi mahasiswa tetapi tidak memiliki acuan atau dasar yang jelas. Naskah itu hanya berisi uraian mimpi-mimpi yang dialami penulis Rusmiyati sendiri, yang mungkin saja berasal dari jin atau setan. Sutoyo mengatakan, MUI akan meminta NU, Muhammadiyah, atau organisasi lainnya agar bersedia memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Rusmiyati. Rusmiyati mengatakan, akan dengan senang hati akan memenuhi panggilan dari MUI untuk menjelaskan maksud dari ajarannya itu. "Saya hanya minta MUI agar bersikap adil, harus mau memahami, melindungi dan menjawab pertanyaan umat. Bukan menvonis, apa yang saya lakukan ini cuma bertanya," katanya saat ditemui di kediamannya. Rusmiyati dengan tegas mengatakan, ajarannya itu dia terima dari langit bukan hanya untuk kemaslahatan umat di Madiun saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia di dunia sampai pada akhirat nanti. "Kalau saya dinilai sesat, atau mimpi-mimpi yang saya alami berasal dari setan, silakan baca dan pahami dulu isi naskah ilmu dari langit ini. Kalau saya diminta berubah, tolong gantikan peran saya dan beri bimbingan kepada saya agar 80 juta umat yang berada di belakang saya juga mendapat petunjuk," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007