Depok (ANTARA News) - Sekretaris Juru Bicara (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Lazuardi mengharapkan, awal Ramadhan 1428 Hijriyah dan perayaan Idul Fitri bisa dilaksanakan secara bersama-sama oleh umat Islam di Indonesia.
"Kita sebenarnya menginginkan adanya kebersamaan dalam menjalankan puasa dan Idul Fitri," katanya kepada ANTARA News di Depok, Minggu.
Ia mengatakan, hingga kini pihaknya belum menentukan awal Ramadhan sebagai puasa pertama bagi kaum Muslim di Indonesia, apakah tanggal 13 atau 14 September 2007.
"Kami menunggu pada akhir bulan Sya`ban ini, apakah hilal sudah bisa terlihat atau belum," katanya.
HTI, kata dia, juga akan melihat apakah di dunia internasional lainnya, ada negara yang melihat hilal, sehingga akan diumumkan segera memasuki awal bulan Ramadhan.
"Jika terlihat hilal maka akan segera diumumkan kepada masyarakat, awal bulan Ramadhan," katanya.
Namun, katanya, jika memang ada perbedaan dalam menetapkan awal Ramadhan dan perayaan Idul Fitri maka diharapkan perbedaan tersebut jangan dibesar-besarkan.
Ia menghimbau kepada kaum Muslim di tanah air dalam menjalankan ibadah puasa dengan hati dan batin yang bersih, sehingga segala apa dilakukan dapat di terima Allah SWT.
Sebelumnya, Menteri Agama, M Maftuh Basyuni mengatakan, jika umat Islam Indonesia bersatu maka pelaksanaan ibadah pada awal Ramadhan bisa dilaksanakan bersama, karena acuannya sudah jelas, yaitu taat kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dan "ulil amri" (pemerintah).
"Kalau mau bersatu dan mau melaksanakan perintah Allah, hal itu bisa dilaksanakan," katanya.
Mengenai soal penentuan awal Ramadhan yang juga menjadi perhatian masyarakat di tanah air, Menag mengatakan, mulai 11 September akan dilakukan proses pencarian hilal.
Bila pada malam harinya (selepas Maghrib) hilal sudah bisa terlihat, maka umat Islam Indonesia memulai puasa pada 12 September.
"Tetapi, kalau tanggal 11 September itu belum terlihat hilal, maka kita lanjutkan tanggal 12 September ," kata Menag.
Ia menambahkan pada 12 September, warga masyarakat masih bisa menyaksikan secara langsung proses pencarian hilal tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007