Euro turun menjadi 1,1356 dolar AS, pound Inggris turun menjadi 1,3049 dolar AS, dan dolar Australia turun menjadi 0,7249 dolar AS
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS berbalik menguat (rebound) terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena Federal Reserve AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil setelah pertemuan kebijakan dua hari.
The Fed mengumumkan pada Kamis (8/11) untuk mempertahankan suku bunga acuan federal fund (FFR) setelah Dewan Gubernur Federal Reserve System memberikan keputusan dengan suara bulat, memenuhi ekspektasi pasar.
Bank sentral AS itu memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga acuan pada 2,0 hingga 2,25 persen.
The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS terus menguat dan kegiatan ekonomi "telah meningkat pada tingkat yang kuat" sejak pertemuan kebijakan terakhir pada September, ketika menaikkan suku untuk ketiga kalinya tahun ini.
Secara luas telah diperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi pada Desember, setelah data pekerjaan resmi yang positif pada Jumat (2/11) lalu mengisyaratkan ekonomi AS cukup kuat, membukukan pertumbuhan tajam dalam lapangan pekerjaan dan pendapatan rata-rata.
Pada akhir perdagangan New York, menurut Xinhua, euro turun menjadi 1,1356 dolar AS dari 1,1454 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3049 dolar AS dari 1,3146 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7249 dolar AS dari 0,7285 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,98 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,34 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0068 franc Swiss dari 1.0003 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3182 dolar Kanada dari 1,3099 dolar Kanada.
Baca juga: Fed tahan suku bunga, tetap di jalur untuk kenaikan Desember
Baca juga: Harga emas berjangka turun imbas dolar AS berbalik menguat
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018