Washington (ANTARA New) - Pemimpin Al-Qaeda, Usamah Bin Ladin, muncul dalam video, Jumat, yang merupakan penampilan pertamanya sejak tiga tahun terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush mengemukakan rekaman video yang menyebut soal Irak menunjukkan bahwa perang itu merupakan bagian dari perjuangan yang lebih luas untuk melawan terorisme. "Rekaman itu mengingatkan mengenai berbahayanya dunia tempat kita hidup ini," kata Bush di Sydney. "Saya tertarik karena Irak disebut,ini mengingatkan bahwa Irak adalah bagian dari perang melawan ekstremis," dan AS harus menunjukkan ketetapan hati untuk memeranginya, kata Bush. AFP mendapatkan naskah pidato Bin Ladin dari badan pemantau di Amerika Serikat, Site Intelligence Group : Mengenai perang Irak : "Bush mengatakan dia bekerjasama dengan al-Maliki dan pemerintahannya untuk menyebarluaskan kebebasan di Irak, namun faktanya dia bekerjasama sama dengan salah satu sekte untuk memerangi sekte lainnya, dengan keyakinan hal ini secara cepat akan membuat perang berpihak kepadanya. "Selanjutnya, apa yang dia sebut perang saudara menjadi semakin buruk di tangannya, sebelum kemudian tidak bisa dia kendalikan lalu dia menjadi seperti orang yang membajak dan menanam benih di lautan :tidak menuai apapun kecuali kegagalan... "Saya katakan kepadamu (rakyat AS): menyusul kegagalan para wakil anda dari Partai Demokrat untuk melaksanakan keinginan anda mengakhiri perang, anda tetap bisa menjunjung poster-poster anti-perang lalu menyebarkannya di jalanan maupun -kota besar lalu anda pulang ke rumah, tapi itu tidak ada gunanya dan akan membuat perang semakin lama... "Perang ini benar-benar tidak ada gunanya, sebagaimana isi laporan pihak anda. Salah satu orang paling kompeten dari pihak anda sendiri, yang berbicara mengenai topik ini serta pembentukan opini publik adalah Noam Chomsky, yang berkata jujur mengenai perang ini, namun pemimpin anda yang asal Texas itu tidak menyukai mereka yang menasehati... "Di sisi lain, ada dua solusi untuk menyelesaikannya. Pertama, dari pihak kami, dan itu berarti terus meningkatkan pembunuhan dan peperangan terhadap anda. Ini adalah kewajiban kami... Yang kedua adalah dari pihak anda. Saat ini sudah jelas bagi anda maupun seluruh dunia bahwa sistem demokratik adalah impoten dan sistem itu mempermainkan kepentingan dan darah rakyat dengan mengorbankan tentara maupun rakyat demi tercapainya kepentingan perusahaan-perusahaan besar." Sementara itu menurut naskah yang didapat Reuters dari Departemen Pertahanan AS, Bin Ladin juga mengemukakan : "Atas pertanyaan apa penyebab kegagalan kubu Demokrat dalam menghentikan perang, jawaban saya : penyebabnya adalah sama dengan yang menyebabkan kegagalan mantan presiden Kennedy untuk menghentikan perang Vietnam. Pemilik kekuasaan dan yang punya pengaruh, sesungguhnya adalah mereka yang punya modal paling banyak." "Dan karena sistem demokratis mengizinkan perusahaan besar mendukung calon-calon (wakil rakyat_...seharusnya tidak perlu tercengang...jika (kubu) Demokrat gagal menghentikan perang." Dalam naskah yang didapat AFP, bin Laden juga berbicara mengenai korporasi internasional : "Mereka benar-benar tirani teroris. Sistem kapitalis ingin mengubah dunia menjadi obyek perusahaan-perusahaan besar lewat sebutan "globalisasi" demi melindungi demokrasi. Mengenai pemanasan global, bin Laden mengatakan : "Faktanya, kehidupan umat manusia sedang dalam bahaya akibat pemanasan global yang sebagian besar dihasilkan dari emisi pabrik milik perusahaan-perusahaan besar... (*)

Copyright © ANTARA 2007