Petra terlibat dalam pameran yang dibuat oleh brand lokal Sejauh Mata Memandang untuk meluncurkan koleksi terbarunya yang berjudul "Timun Mas". Ia mengerjakan ini berdua dengan Tulus.
Di sini, Petra membuat musik latar untuk menceritakan dongeng Timun Mas. Baginya, ini adalah proyek pertama yang sangat menyenangkan. Selain jadi tahu tentang kisah Timun Mas, Petra juga bisa mengeksplorasi kemampuan bermusiknya.
"Saya baru mulai masuk ke dunia scoring sih. Saya mencoba mengarakterisasi dengan bunyi-bunyian yang berbeda," kata Petra saat berbincang di Jakarta, Kamis.
Bagi Petra, mengerjakan scoring membantunya untuk menyegarkan pandangannya terhadap musik. Sebab di sini, ia bisa bereksperimen memasukkan berbagai bunyi-bunyian. Meski demikian ia mengaku tetap menemukan kesulitan.
"Enggak ada yang mudah dalam hidup. Saya selalu mencoba keluar dari zona nyaman. Karena kita bisa berkarya dengan apa saja," jelasnya.
Petra mengungkapkan jika pembuatan scoring sebenarnya tidak asing baginya. Sebab, semasa kuliah ia sudah mempelajarinya.
"Saya kuliahnya dulu komposisi musik. Saya udah pelajari lama tapi belum ke pakai, sekarang jadi ke pakai. Pengin banget sih bisa bikin scoring film. Tapi penginnya sih scoring games, karena saya suka main games," ujar Petra.
Baca juga: Petra Sihombing bawakan single terbarunya di Java Jazz 2018
Baca juga: Petra Sihombing bicara soal lagu terbarunya, "Take it ot Leave it"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018