Salah satu keunikan dari kawa daun adalah dalam hal penyajian, minuman tradisional ini disajikan dalam wadah dari tempurung kelapa

Batusangkar, Sumbar (ANTARA News) - Sebanyak 1.018 gelas kopi kawa daun, yang merupakan minuman tradisional asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dipersiapkan dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam Festival Pesona Budaya Minangkabau tahun 2018.

Pemecahan rekor tersebut direncanakan dalam hal meminum kopi kawa daun terbanyak pada saat pembukaan ajang pariwisata yang akan digelar pada akhir November 2018.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Tanah Datar, Abdul Hakim di Batusangkar, Kamis, menyebutkan festival tersebut akan berlangsung sejak 28 November hingga 2 Desember 2018 dengan berbagai agenda yang telah dipersiapkan.

Menurutnya, kopi kawa daun dipilih karena minuman tersebut merupakan salah satu kuliner khas dari Tanah Datar dan sudah ada sejak lama.

Kopi kawa daun terbuat dari daun kopi yang sebelumnya sudah diasapi sampai kering dan kemudian baru direbus untuk kemudian airnya dapat diminum.

Dalam penyajiannya, kopi kawa daun tidak menggunakan gelas atau cangkir sebagai wadah, akan tetapi menggunakan wadah dari tempurung atau batok kelapa.

"Salah satu keunikan dari kawa daun adalah dalam hal penyajian, minuman tradisional ini disajikan dalam wadah dari tempurung kelapa," ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar, Edi Susanto mengatakan hingga akhir tahun 2018, terdapat dua ajang besar bertaraf internasional yang akan digelar di daerah tersebut.

Selain Tour de Singkarak (TdS) yang digelar dari 3 hingga 11 November 2018, ajang lainnya adalah Festival Pesona Budaya Minangkabau yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir November hingga awal Desember 2018.

Baca juga: Filosofi kawa daun

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018