Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 800 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan diseleksi untuk meraih anugerah Citi Microentrepreneurship Award (CMA) Indonesia 2019.

Kepala Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Head of External Communication Corporate Affairs) Citi Indonesia Ananta Wisesa di Surabaya, Kamis, menjelaskan dari 800 UMKM itu nantinya akan diseleksi menjadi sebanyak 50, sebelum kemudian dipilih jadi 20 finalis.

"Bagi para finalis nantinya ada semacam `booth camp` sehingga mereka bisa berinteraksi dengan para pakar serta tim dari Citibank tentang kewirausahaan," ujarnya.

Ia menjelaskan CMA digagas oleh Citi Foundation yang berpusat di New York, Amerika Serikat, yang diluncurkan sejak tahun 2005 dan telah diselenggarakan di lebih dari 30 negara.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kewirausahaan dan keuangan mikro dalam mendukung inklusi keuangan serta penguatan ekonomi individu berpenghasilan rendah," terangnya.

Dia menambahkan kegiatan Anugerah CMA Indonesia 2019, yang digelar oleh Citi Indonesia, sebagai bagian dari Citigroup yang beroperasi di lebih dari 100 negara, sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap (SNKI).

"Citi Indonesia melalui kegiatan ini ingin mendukung program SNKI, yang memberikan materi tidak sebatas pada strategi marketing maupun `branding` tetapi juga terhadap finansial, misalnya pembuatan laporan keuangan yang sederhana, serta bagaimana cara mengatur keuangan dalam perusahaan," ujarnya.

Citi Indonesia menggelar CMA Indonesia 2019 dengan lima kategori pemenang, yaitu penghargaan Agriculture and Fishery Microentrepreneur, Arts and Creative Design Microentrepreneur, Culinary Microentrepreneur, Green Microentrepreneur, dan Service and Innovation Microentrepreneur.

"Selain itu juga ada tiga penghargaan khusus yang akan diberikan, yakni `Young Microentrepreneur`, `Microentrepreneur of the Year`, dan `Best Woman Microentrepreneur`," ucap Ananta.


Baca juga: Kinerja KUKM pada 2019 diproyeksikan cerah
Baca juga: Program KUR terus dibenahi guna perluas akses pembiayaan UMKM

Pewarta: Hanif Nashrullah dan Slamet
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018