Denpasar (ANTARA News) - Keprihatinan Persegi Bali FC yang pemain maupun pelatihnya belum memperoleh gaji untuk tiga bulan terakhir, sedikit terobati setelah berhasil melibas Persijap Jepara, 1-0 (0-0) di Stadion Dipta, Gianyar, 30 kilometer timur Denpasar, Sabtu sore. "Ini kemenangan luar biasa. Dalam kondisi manajemen kesulitan dana, banyak hutang, dan pemain maupun pelatih belum digaji, masih bisa menang. Mereka mampu memacu semangat walaupun dalam kondisi prihatin," kata Manajer Persegi Bali FC, I Made Sumer. Made Sumer, yang tengah mengikuti kegiatan di Jakarta, kepada ANTARA News dengan bangga mengabarkan kemenangan pertama timnya sejak putaran kedua wilayah timur kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia berlangsung. "Kami berharap Pemprov Bali dan sejumlah pemerintah kabupaten setempat bisa segera mencairkan anggaran bantuan untuk Persegi. Kita harus berjuang agar Persegi lolos dari zona degradasi. Persegi satu-satunya tim yang mewakili Bali," tutur Made Sumer. Gol semata wayang Persegi Bali disarangkan Didier Belibi pada menit ke-66, yang langsung disambut luapan kegembiraan luar biasa oleh pelatih Henk Wullems bersama asistennya, Kadek Suwartama dan sejumlah pengurus maupun para pendukung. Keberhasilan meraih poin penuh pada laga yang dipimpin wasit Najamuddin Aspira dari Balikpapan, Kaltim ini, menjadi istimewa juga karena pada enam laga putaran dua sebelumnya hanya berhasil seri atau kalah. Saat laga tandang melawan PKT Bontang dan Persiba Balikpapan, sama-sama hanya berhasil menahan imbang. Kemudian laga kandang menjamu Persibom hanya seri dan kalah dari Persma. Setelah itu Persegi dikandaskan Persiter dan Persmin dalam laga tandang. Made Sumer berharap kemenangan istimewa tersebut bisa "melupakan" keprihatinan soal gaji untuk sementara waktu, sehingga saat menjamu Persis, Selasa (11/9) bisa kembali menang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007