Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Kamis, mengatakan, dua titik tanah longsor itu berada di Jorong Pasa Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan.
Titik pertama dengan panjang 20 meter dan tinggi 10 hingga 15 meter dan titik kedua dengan panjang lima meter dan tinggi lima meter.
"Akibat kejadian itu, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga pengendara yang hendak ke Bukittinggi harus melalui jalan alternatif Palembayan menuju Simpang Patai, Kecamatan Palupuh," jelasnya.
Untuk membersihkan material longsoran, pihaknya mengerahkan satuan tugas dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Lalu melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar agar mengerahkan alat berat dalam membersihkan material longsoran yang menimbun badan jalan.
"Kita berupaya secepat mungkin untuk membersihkan material longsor, agar transportasi kembali normal," katanya.
Ia menambahkan, hujan cukup deras melanda daerah itu semenjak Rabu (7/11) siang sampai Kamis (8/11) dini hari, juga mengakibatkan banjir merendam sejumlah rumah di Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, dengan ketinggihan air sekitar 50 centimeter.
Selain itu, banjir juga merendam ruas jalan nasional yang menghubungkan Padang menuju Pasaman Barat tepatnya di Muaro Kandang, Tapian Kandiah, Kecamatan Palembayan.
Pepohonan juga tumbang di Simpang Ampu, Balai Ahad, Kecamatan Palembayan dan lainnya.
Dengan kejadian itu, pihaknya mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan banjir dan longsor.
Bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, perbukitan dan dataran rendah segera mengungsi saat curah hujan tinggi melanda daerah itu. "Agar tidak ada korban jiwa saat longsor dan banjir," katanya.
Baca juga: 3 lokasi longsor tutup jalan Padang Pariaman-Agam
Baca juga: Lima kecamatan di Agam rawan longsor-banjir
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018