Pekanbaru (ANTARA News) - Sekitar 4.384 rumah di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, tergenang banjir akibat tingginya curah hujan selama sepekan terakhir ini.
"Ada 4.384 rumah warga yang terdampak banjir berdasarkan data terakhir tanggal 7 November. Selain rumah, ada satu bangunan SMP dan pos kesehatan yang juga terkena dampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.
Edwar menjelaskan banjir disebabkan tingginya curah hujan dan membuat sungai Kuantan meluap. Selain itu, ada juga pengaruh banjir kiriman dari daerah hulu, yakni dari Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan laporan terakhir, lanjutnya, ketinggian air mencapai 6,5 meter. Meski begitu, ketinggian air fluktuatif karena sebagian wilayah berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Banjir melanda 44 desa di 11 kecamatan di daerah itu. Kecamatan itu antara lain, Kecamatan Pasir Penyu, Rengat, Kuala Cenaku, Rengat Barat, Lirik, Lubuk Batu Jaya, Peranap, Rakit Kulim, Batang Peranap, Kelayang, serta Sei Lala.
Namun hingga kini, ia mengatakan, belum ada warga yang mengungsi. Aktivitas belajar dan mengajar di SMP yang terkena dampak banjir juga dilaporkan masih berjalan.
Pihaknya sudah menyiapkan tenda pengungsian apabila warga akhirnya memutuskan untuk tidak tinggal di rumah yang kebanjiran.
Baca juga: 2.500 warga Rohil mengungsi akibat banjir
Baca juga: Riau antisipasi banjir kiriman Sumbar
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018