Untuk tingkat Kabupaten Mimika, Minabua ditetapkan sebagai kampung terbaik dari 133 kampung. Kampung kami juga meraih penghargaan peringkat ketiga terbaik se-Provinsi Papua dari sekitar 16 ribu kampung
Timika, Papua (ANTARA News) - Kampung Minabua di Jalan Poros Timika-SP5, Distrik Mimika Baru ditetapkan sebagai kampung terbaik dalam pengelolaan dana desa di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua selama dua tahun berturut-turut sejak 2017.
Ketua Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Minabua, Herminus Kogoya, di Timika, Rabu, mengatakan penilaian kampung terbaik berdasarkan sejumlah kriteria, yaitu transparansi pengelolaan keuangan desa dan administrasi pelaporan atau pertanggungjawaban penggunaan dana tepat waktu.
"Untuk tingkat Kabupaten Mimika, Minabua ditetapkan sebagai kampung terbaik dari 133 kampung. Kampung kami juga meraih penghargaan peringkat ketiga terbaik se-Provinsi Papua dari sekitar 16 ribu kampung," katanya.
Pada 2017, katanya, Kampung Minabua mendapat alokasi dana desa (DD) sebesar Rp930 juta, sedangkan 2018 alokasi DD menurun Rp100 juta dari total jumlah tahun sebelumnya.
Adapun DD yang diterima Kampung Minabua selama dua tahun belakangan digunakan untuk membangun fasilitas mandi, cuci, kakus(MCK) pada setiap RT dari total 21 RT di kampung tersebut.
Sebagian lagi digunakan untuk membangun sarana jembatan beton ke lokasi lahan pertanian milik warga, serta penimbunan akses jalan di setiap RT.
Setiap RT akan mengusulkan rencana kegiatan di lingkungannya ke pengurus Bamuskam dan aparat kampung saat penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (Musrenbangkam) setiap tahun berdasarkan aspirasi dari warganya.
Begitu DD cair, di mana pencairan dana desa dilakukan dalam tiga tahap, maka Bamuskam bersama aparat kampung akan mendistribusikan dana ke setiap RT untuk membiayai berbagai kegiatan yang telah diusulkan.
"Semua warga di tingkat RT terlibat seluruhnya dalam mengelola DD dan Ketua RT langsung ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan. Dengan begitu, dana yang diterima bisa dinikmati langsung oleh warga setiap RT karena mereka terlibat dalam program dan kegiatan yang dilakukan di lingkungannya," kata Herminus.
Kampung Minabua yang baru terbentuk sejak 2014 -- sebelumnya menyatu dengan Kelurahan Timika Jaya -- memiliki penduduk sebanyak 4.922 jiwa berdasrakan hasil pendataan 2017 dengan 2.252 kepala keluarga(KK).
Mayoritas warga Kampung Minabua bekerja sebagai petani, dengan 80 persen di antaranya merupakan putra daerah asli Papua, yang mayoritas Suku Dani.
Baca juga: Distan Mimika programkan pembelian mesin pengolah umbi-umbian
Selain pembangunan fisik, DD yang dialokasikan ke Kampung Minabua juga digunakan untuk membantu pendidikan anak-anak putus sekolah, penyediaan fasilitas internet (termasuk komputer dan printer) di balai kampung yang digunakan oleh para pelajar untuk mengerjakan berbagai tugas sekolah.
DD juga dimanfaatkan untuk membantu pemberdayaan ekonomi sekelompok ibu-ibu penjual pinang, umbi-umbian, sayur-mayur dan buah-buahan.
Tidak itu saja, Bamuskam dan aparat kampung Minabua juga memprogramkan membantu peti jenazah bagi warga kampung yang meninggal dunia.
"Saya pernah mengirim email langsung ke Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat karena alokasi DD yang kami terima sangat membantu masyarakat. Kami berharap alokasi DD bisa ditingkatkan lagi mengingat dana yang turun langsung ke masyarakat sangat minim," kata Herminus.
Ia juga berharap Pemkab Mimika juga terus mendukung program-program pemberdayaan masyarakat melalui ADD dan dana stimulan lainnya seperti dana Ombas (Omaleng Bassang), dana bantuan keuangan berisifat stimulan dari Pemkab Mimika, dana Prospek (Program Strategis Pemberdayaan Ekonomi Kampung) dan lainnya.
Baca juga: Akhirnya Papua punya Hutan Desa
Baca juga: Kampung Rimba Jaya, desa yang gemar baca di Papua
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018