Potensi kredit baru yang dapat dihimpun dari kerja sama ini mencapai Rp1 Triliun

Jakarta, (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memfasilitasi KPR subsidi bagi pengemudi dan karyawan Bluebird dengan potensi kredit baru yang akan dihimpun mencapai Rp1 triliun.

"Fasilitas KPR subsidi ini bisa kami berikan melalui sinergi dengan PT Blue Bird Tbk sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan karyawan perusahaan transportasi ini," kata Direktur Utama BTN, Maryono, di Jakarta, Rabu.

Sinergi kedua perusahaan dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama yang ditandatangani Direktur Utama BTN Maryono dan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro di Kantor Pusat Bluebird Group di Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Pada kerja sama ini, karyawan serta pengemudi Bluebird yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan kedua perusahaan bisa mendapatkan fasilitas KPR baik subsidi maupun komersial, jelas dia.

Usai penandatanganan perjanjian kerja sama dilanjutkan dengan acara akad massal yang diikuti pengemudi dan karyawan Bluebird.

Maryono menjelaskan kerja sama dengan Bluebird merupakan bentuk komitmen Bank BTN dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah, terutama lewat fasilitas KPR Subsidi yang menyentuh segmen masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami sudah membangun banyak kemitraan dengan perusahaan yang memayungi para pekerja yang berhak mendapatkan KPR Subsidi, menurut kami Bluebird sangat potensial karena merupakan salah satu perusahaan yang memiliki banyak karyawan yang sesuai dengan persyaratan KPR Subsidi," kata Maryono.

Program pengadaan perumahan yang kami laksanakan ini tidak terlepas dari upaya Bluebird untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pengemudi dan karyawan, sehingga mereka dapat lebih tenang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya.

Sebagai tahap awal, fasilitas kredit pemilikan rumah tersebut terbuka bagi para pengemudi dan karyawan Bluebird di area Jakarta Bogor Depok, Tangeran dan Bekasi (Jabodetabek). Potensi yang dibidik Bank BTN kurang lebih 27.000 karyawan maupun pengemudi Bluebird adalah sekitar 7.000 orang di area Jabodetabek.

"Jika tahap awal sukses, kami berencana membuka pendaftaran fasilitas KPR BTN subsidi maupun nonsubsidi bagi seluruh karyawan maupun pengemudi di seluruh wilayah Indonesia," kata Maryono.

Dalam kerja sama ini, Bank BTN memberikan fasilitas KPR Subsidi dengan plafond kredit senilai harga rumah subsidi berkisar Rp120 juta hingga Rp148,5 juta. Adapun uang muka atau Down Payment (DP) dimulai dari 1 persen dari harga jual yang ditawarkan atau sekitar Rp1 juta.

"Khusus para pengemudi Bluebird, ada skema khusus yang ditawarkan Bank BTN dalam program ini yaitu dengan skema cicilan yang dipotong dari uang komisi harian dan bonus atau sekitar Rp900.000-an per bulan," kata Purnomo.

Untuk mendapatkan kemudahan mengakses KPR Subsidi, pengemudi /karyawan Bluebird berusia mulai dari 21 tahun, dan telah bekerja sebagai pegawai Bluebird minimal 1 tahun.

Selain itu, Bank BTN menetapkan aturan umum bagi pemohon KPR Subsidi di antaranya berpenghasilan Rp4 juta untuk rumah tapak, dan Rp7 juta untuk rumah susun, belum memiliki rumah, dan belum pernah menerima subsidi dari pemerintah, serta terdaftar Dukcapil dan lain sebagainya.

Salah satu keunggulan dari program KPR Bersubsidi Bank BTN adalah suku bunga yang rendah dan cicilan ringan, serta bunga tetap sebesar 5 persen sepanjang waktu kredit.

Sementara untuk KPR nonsubsidi, suku bunga kredit yang ditawarkan adalah sebesar 8,25 persen (fixed) untuk 2 atau 3 tahun dengan uang muka mulai dari 5 persen. Adapun KPR jenis ini berlaku untuk karyawan Bluebird yang memiliki pendapatan tetap dan berusia mulai dari 21 tahun dengan status karyawan tetap dan telah bekerja minimal 1 tahun.

"Intinya dengan kerja sama ini, Bluebird dan Bank BTN berupaya memudahkan proses persetujuan kredit dan mempercepat proses pengajuan KPR karena dilakukan melalui kelembagaan secara kolektif," kata Purnomo.

Baca juga: BTN catat pertumbuhan kredit 19,28 persen

Baca juga: BTN dorong generasi milenial jadi pengusaha properti

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018