Kota Surabaya merupakan kota pertama dari pelaksanaan Road to CMA 2018-2019 di tanggal 7 November 2018. Kegiatan ini diadakan guna membagikan informasi mengenai CMA serta membuka pendaftaran baik bersifat online ataupun offline, bagi para pengusaha mikro serta Lembaga Keuangan Mikro di kota Surabaya dan sekitarnya.
Head of External Communication Citi Indonesia Ananta Wisesa mengatakan, di tahun ke-14 inisiatif ini digelar pihaknya terus berupaya menjaring dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di Indonesia.
"Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewirausahaan dan keuangan mikro dalam mendukung inklusi keuangan serta penguatan ekonomi individu berpenghasilan rendah," kata Ananta di Surabaya, Kamis.
Selama periode sejak CMA digelar di seluruh dunia, lanjut Ananta, total 6000 peserta telah menerima penghargaan ini.
“Sementara untuk Indonesia, angka yang menarik minat wirausaha mikro itu 13.000 wirasusaha mikro, dimana dari 13.000 tersebut telah terpilih 240 pengusaha mikro yang menerima penghargaan CMA," ungkapnya.
Citi Foundation sendiri merupakan bagian dari Citigroup yang beroperasi di lebih dari 100 negara. CMA diluncurkan sejak tahun 2005 dan diselenggarakan di lebih dari 30 negara sebagai program unggulan Citi.
Materi yang CMA diberikan, tidak hanya meliputi startegi marketing atau branding terhadap finansial, Akan tetapi juga pembuatan laporan keungan yang sederhana namun jelas dan rinci. Kemudian, yang kedua tentang bagaiamana cara mengatur keuangan dalam perusahaaan.
“Jadi nanti tentunya ketika mereka kembali ke daerahnya masing-masing, mereka bisa menerapkan hal-hal yang seperti itu dalam usahanya," imbuhnya.
Ananta berharap, dengan adanya acara ini, para pengusaha bisa menaikkan target dan mentalitasnya sebagai pengusaha, dari pengusaha mikro ke pengusaha kecil, dan seterusnya.
Selain itu, program ini pada dasarnya memang dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memajukan pengusaha mikro, Citi Indonesia (Citibank) melalui payung kegiatan Corporate Social Responsibility, Citi Peka (Peduli dan Berkarya), bersama dengan mitra pelaksana program Mercy Corps Indonesia.
Penghargaan CMA 2018-2019 diberikan kepada para pemenang yang terbagi ke dalam lima kategori, yaitu (1) Agriculture and Fishery Microentrepreneur, (2) Arts and Creative Design Microentrepreneur (3) Culinary Microentrepreneur, (4) Green Microentrepreneur, dan (5) Service and Innovation Microentrepreneur.
Selain itu terdapat pula tiga penghargaan khusus yang akan diberikan, yaitu (1) Young Microentrepreneur, (2) Microentrepreneur of the Year, dan (3) Best Woman Microentrepreneur. Serta satu penghargaan apresiasi untuk Lembaga Keuangan Mikro Terbaik. Proses penjurian CMA dilakukan oleh dewan juri dari kalangan akademisi, perbankan, media, pengusaha, serta pemerintah.
Adapun syarat untuk mengikuti kompetisi CMA 2018-2019 adalah (1) pengusaha mikro yang merupakan nasabah / anggota sebuah LKM dan bukan merupakan finalist dari pelaksanaan CMA sebelumnya; (2) merupakan Warga Negara Indonesia dan telah berusia diatas 18 tahun; (3) telah menjalankan usahanya minimal selama 2 tahun; (4) usaha yang didaftarkan merupakan sumber pemasukan utama; (5) nilai aset usaha maksimal Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan); (6) serta total penjualan atau omzet tahunan usaha tersebut maksimal Rp 300 juta, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018