Ada beberapa hal yang membuat kami berhasil memperoleh peringkat obligasiJakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerbitkan surat utang atau obligasi melalui skema penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp750 miliar.
Direktur keuangan Angkasa Pura II, Andra Y Agussalam di Jakarta, Rabu mengemukakan dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pengembangan dan peremajaan sisi udara dan darat.
"Sisi udara antara lain pembangunan dan pengembangan runway, taxiway, apron, dan fasilitas penunjang lainnya. Dan sisi darat antara lain pembangunan dan pengembangan gedung terminal, gedung parkir, aksesibilitas, dan fasilitas pendukung lainnya dari bandara-bandara yang dikelola perseroan," paparnya.
Ia menyampaikan kebutuhan pendanaan perseroan sebesar Rp8,5 triliun. Obligasi yang diterbitkan itu menjadi salah satu sumber pendanaan selain perbankan.
Ia mengemukakan obligasi yang diterbitkan itu merupakan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018. Obligasi itu terbagi menjadi dua seri, yakni seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kisaran tingkat bunga tetap sebesar 8,50-9 persen per tahun.
Sementara seri B memiliki jangka waktu lima tahun dengan kisaran tingkat bunga tetap sebesar 8,75-9,25 persen per tahun.
Ia menambahkan penerbitan obligasi yang diterbitkan itu merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I Angkasa Pura II dengan target penghimpunan dana sebesar Rp3 triliun.
Andra Y Agussalam mengatakan obligasi ini mendapatkan peringkat id AAA (triple A) dari peringkat efek Indonesia (Pefindo).
"Ada beberapa hal yang membuat kami berhasil memperoleh peringkat obligasi, yaitu pengalaman dan track record perseroan, manajemen operasi yang mumpuni, serta profil pengelolaan bandara udara yang baik," katanya.
Oleh karena itu, ia optimistis penawaran umum obligasi itu akan sukses.
Baca juga: Bunga tinggi, Menteri BUMN minta Pertamina tunda penerbitan obligasi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018