Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum melakukan perbaikan signifikan dalam upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran. "PDI Perjuangan prihatin terhadap kesejahteraan rakyat yang makin merosot. Memang benar APBN meningkat sampai 80 persen dari 2006 sampai sekarang tapi pada saat yang sama kemiskinan dan pengangguran meningkat dibanding 2005," kata Megawati dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta, Sabtu. Dengan melihat kecenderungan yang terjadi dari tahun 2004 hingga sekarang, ia melanjutkan, maka target untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran tahun 2009 akan sulit dicapai. Megawati juga mengatakan, dengan kondisi yang ada saat ini target pembangunan yang diharapkan hanya akan menjadi angan-angan belaka. "Itu yang sedang dan akan dialami rakyat yang tinggi harapannya dari hasil pemilu 2004. Sebagai orang yang visioner, pimpinan harusnya dapat melihat jauh ke depan," katanya. Megawati, yang mengakui bahwa kondisi ekonomi sekarang sedang sulit, juga menilai kekuatan pertahanan dan keamanan belum sesuai harapan dan para elit belum mampu menghadapi masalah berat. Dia juga prihatin terhadap kondisi Indonesia yang dia sebut semakin kurang percaya diri dalam menghadapi globalisasi, "Kebanggaan kita sebagai bangsa, martabat sebagai bangsa, bahkan kedaulatan kita makin merosot," katanya. Namun, ia menambahkan, bagaimanapun keadaannya semangat dan kebanggaan terhadap bangsa ini harus tetap digelorakan. "Persoalannya sekarang ini adalah kepemimpinan dan manajemen bangsa. Itu yang perlu dibenahi. Kita tak mampu keluar dari krisis berkepanjangan kalau tidak mulai membenahi kepercayaan diri sebagai bangsa," demikian Megawati.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007