Niamey (ANTARA News) - Pemberontak yang dipimpin orang Tuareg di Nigeria selatan menculik enam prajurit dan mencuri amunisi selama serangan malam hari terhadap sebuah pos militer kota gurun Adharous, kata pemberontak dan seorang pejabat setempat, Jumat. "Kemarin malam, para pejuang keadilan menyerang sebuah pos militer di Adharous. Mereka menculik enam prajurit dan membawa sebuah kendaraan dan amunisi," kata kelompok pemberontak Gerakan Keadilan Niger (MNJ) di situs berita mereka m-n-j.blogspot.com. MNJ membunuh lebih dari 40 prajurit pemerintah dan menyandera puluhan sejak mereka meluncurkan pemberontakan pada Februari, yang membuat Presiden Mamadou Tandja mengumumkan keadaan darurat di kawasan sekitar kota dagang kuno Agadez. Gubernur wilayah Agadez, Abba Malam Boukar, mengatakan, orang-orang bersenjata itu berusaha menghancurkan instalasi-instalasi air dan listrik yang memasok kota-kota Tchirozerine dan Agadez selama serangan itu, namun pasukan keamanan berhasil memerangi mereka. Pencarian masih dilakukan untuk menemukan keenam prajurit yang hilang itu, katanya. Ketidakamanan melumpuhkan ekonomi di kawasan itu, yang mengandung sejumlah cadangan uranium terbesar dunia. Beberapa perusahaan asing menyelidiki kemungkinan kandungan minyak di daerah tersebut, demikian Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007