Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sekretariat Negara berencana merawat sejumlah benda budaya yang ada di beberapa Istana Kepresidenan bersama perguruan tinggi di Indonesia.

"Kita melihat lukisan-lukisan yang di sini hanya sebagian dan sebagian besar lagi ada di gudang yang mungkin perlu konservasi dan pemeliharaan yang lebih baik lagi kalau ditangani oleh ahlinya," kata Sekretaris Menteri Sekretaris Negara,Setia Utama usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai penelitian satwa di Wisma Negara, Jakarta, pada Selasa.

Menurut Setia, jumlah benda-benda seni milik istana begitu banyak.

Istana berencana melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk perawatan benda milik negara itu.

.

Kementerian Sekretariat Negara telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh Kasetpres Heru Budi Hartono dan Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria.

Selain itu, Nota Kesepahaman Kerja Sama Bidang Pendidikan dan Penelitian Bidang Kedokteran Hewan ditandatangani oleh Kepala Istana Cipanas Mustafa dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB diwakili oleh Prof drh Agus Setiono.

Dengan dua nota kesepahaman itu diharapkan dapat lebih merawat dan mengembangkan satwa yang ada di Istana seperti kuda, rusa, kambing hingga katak.

"Saya gak hafal, apa perlu 'treatment' khusus untuk katak, saya gak tahu. Tapi alangkah baiknya kalau juga kita pelihara dengan keilmuan yang dimiliki oleh bapak dan ibu dari IPB," tambah Setia.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan terdapat beberapa potensi kerja sama terkait penelitian dan perawatan baik satwa maupun lanskap istana-istana di Indonesia.

IPB juga dapat mendeteksi kondisi pohon sehingga dapat menghindarkan pohon tua untuk tumbang yang mengganggu keamanan.

Baca juga: Pameran koleksi Istana Kepresidenan usung perjuangan dan semangat mendunia
Baca juga: Pagu indikatif 2019 Kementerian Sekretariat Negara naik 4,6 persen

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018