"Kami optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat meraih kemenangan 90 persen di bumi NTT," kata Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng, kepada wartawan usai pelantikan tim pemenangan pilpres pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin, di Kupang, Selasa.
Optimisme tersebut didasarkan pada perhatian yang besar dari Jokowi terhadap pembangunan infrastruktur dalam mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Mekeng mengatakan selama kepemimpinan pemerintahan Presiden Jokowi, telah memberi kontribusi yang besar dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Selama hampir lima tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, NTT mendapat tujuh waduk berskala raksasa, sekali pun sebagiannya belum dibangun karena terkendala lahan," katanya.
Ia menambahkan banyak program dari pemerintah pusat dilakukan di NTT sehingga kesejahteraan ekonomi masyarakat NTT terus bertumbuh.
Mekeng yang didampingi Ketua Bidang Media DPD Partai Golkar NTT, Frans Sarong, itu mengatakan, Jokowi yang bersanding dengan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019?telah sukses dalam membangun infrastruktur di daerah ini.
"Masyarakat NTT tidak memiliki pilihan lain selain Jokowi, karena terbukti sudah banyak membangun infrastruktur jalan, kawasan perbatasan serta waduk yang sudah lebih dari memadai," katanya.
Menurut ketua Fraksi Partai Golkar di DPR itu, pada Pemilu 2014 Jokowi mampu meraup suara sebesar 72 persen di NTT.
"Perolehan suara ini lebih meningkat lagi pada Pemilu 2019 hingga mencapai 90 persen karena Jokowi sudah banyak berbuat untuk NTT," katanya.
Ia menambahkan Jokowi tidak hanya berjanji pada saat kampanye di Pemilu 2014, tetapi telah membuktikan dengan banyaknya aktivitas? pembangunan di NTT selama menjadi presiden.
Menurut dia, untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di NTT sangat mudah karena didukung oleh enam partai politik yang mengusungnya ke kursi presiden untuk yang kedua kalinya.
Karena itu, kata Mekeng, target kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di NTT sampai 90 persen, bukanlah sesuatu yang kebetulan dan rekayasa belaka, tapi fakta politik yang telah menggariskan demikian.
Pewarta: Benediktus Jahang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018