Jakarta (ANTARA News) – Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si mengatakan bahwa sebaiknya anak sudah dikenalkan literasi finansial sejak dini.

“Anak akan belajar bagaimana mendapatkan uang dan mengeluarkan uang itu dengan cerdas dan tidak impulsif,” jelas Nina saat peluncuran Inklusif Gim online Edutech “Anak Cerdas” di Jakarta, Selasa.

Ia mengakui saat ini anak-anak cenderung sulit melepaskan diri dari teknologi. Oleh karena itu, pembelajaran literasi finansial berbasis gim online dapat menarik minat mereka.

Seperti yang dilakukan oleh HSBC Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia meluncurkan game online Edutech ANAK CERDAS yang dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan di Sekolah Dasar.

“Game ini memiliki sejumlah fitur menarik, antara lain kelas 3: JA (Junior Achievement) Ourself, kelas 4: JA Our Community, dan kelas 5: JA Our City. Masing-masing JA ini terdapat lima sesi, yakni ‘Ini atau Itu? Pilihan, kebutuhan dan keinginan, mendapatkan uang, menabung uang, atau membagi uang,” Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner.

Misalnya saja, dalam sesi menabung uang. “Setiap kali anak menggeser panah, dia akan mendapatkan pengertian menabung. Hingga akhirnya, saat bermain. Pilih uang berdasarkan dadu, dan menghitung jumlah keseluruhannya. Edutech ANAK CERDAS ini mengajarkan kolaborasi earning, saving, spending, dan donating, sekaligus budaya,” kata Robert.

Diharapkan, sambung Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko, edutech ANAK CERDAS ini dapat dimanfaatkan sebagai akselerator program literasi keuangan di 67 sekolah di 15 kota diIndonesia.

Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018