Bandung (ANTARA News) - Menteri Ristek dan Tekhnologi, Kusmayanto Kadiman hari Jumat menjanjikan akan menyelamatkan sekitar 3.800 karyawan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang saat ini masih aktif bekerja setelah pengadilan menyatakan perusahaan pembuat pesawat terbang itu pailit. Seusai acara panen raya di Baleendah Kabupaten Bandung, Kusmayanto menjelaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta agar pemerintah tidak menambah permasalahan di tubuh PT DI, dengan melakukan pemberhentian kerja seperti yang pernah terjadi sebelumnya. "Tadi pagi Presiden melakukan rapat di bandara sebelum beliau pergi dan meminta dengan sangat agar peristiwa pemecatan pegawai di tubuh PT DI tidak terulang dan meminta semua pihak untuk melakukan koordinasi terkait dengan hal itu," ujarnya. Setelah melakukan pembicaraan dengan Jaksa Agung Hendarman Supandji, katanya, peluang untuk menyelamatkan karyawan sangat besar karena pihaknya menjanjikan tidak akan menuntut secara pidana pejabat yang membantu rakyat. "Kami hanya akan menghukum pejabat yang merugikan masyarakat, bukan yang membantu," ujar Kusmayanto menirukan ucapan Jaksa Agung. Kusmayanto menegaskan pernyataan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut hanya berdasarkan utang piutang saja, sedangkan secara aset kepegawaian dan negara, PT DI masih sangat berpeluang. "Berbagai pesanan masih ada dan kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, dan perlu diingat dalam tubuh PT DI terdapat rahasia-rahasia negara lain terutama di bidang militer," ujarnya. Terkait dengan permasalahan eks karyawan PT DI, Kusmayanto menegaskan kucuran dana sebesar Rp41 miliar telah keluar tetapi dalam pendistribusiannya tidak dapat dibayarkan kepada karyawan. "Itu yang masih harus diatur seluruh ketentuannya sehingga diharapkan masalah ini akan segera selesai," ujarnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007