dari sebelumnya asisten manajer menjadi manajer
Jambi (ANTARA News) - Manajemen BNI memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat jabatan terhadap Janry Efriyanto Sianturi (26), korban meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat (29/10).
"Kami memberikan penghargaan untuk kenaikan pangkat almarhum Janry, dari sebelumnya asisten manajer menjadi manajer," kata Kepala Kantor Wilayah BNI Palembang, Dodi Wijayanto di Jambi, Selasa.
Jenazah almarhum telah tiba di kediaman orang tuanya di Komplek Masurai II, Muaro Jambi, Jambi, Senin malam.
Janry tercatat sebagai karyawan dan mengemban jabatan sebagai asisten manager BNI di Pangkal Pinang. Dia menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 saat menjalankan tugas dari perusahaan.
Prosesi serah terima jenazah itu dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BNI Palembang Dodi Wijayanto kepada keluarga korban dan disambut tangis haru oleh kerabat dan tetangga.
Almarhum Janry kata Dodi, telah masuk menjadi keluarga besar dari BNI Kanwil Palembang, manajemen BNI menyampaikan rasa duka atas musibah yang terjadi.
"Pengabdian dari Janry sangat luar biasa, walaupun belum terlalu lama, tapi kami menganggap sudah menjadi keluarga besar kami," katanya.
Sementara itu, direncanakan jenazah Janry Efriyanto yang masuk dalam manifes penerbangan nahas Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang itu akan dimakamkan pada Rabu 7 November 2018 di Pemakaman Katolik di kawasan Pall 12 Muarojambi.
Jenazah Janry sebelumnya telah teridentifikasi melalui DNA dan medis.
Almarhum Janry merupakan alumni SMA Negeri 5 Kota Jambi.
Baca juga: 13 jenazah korban Lion Air diserahkan ke keluarga
Baca juga: Empat jenazah JT 610 asal Babel teridentifikasi
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018