Jakarta (ANTARA News) - Rapper Mac Miller, mantan kekasih bintang pop Ariana Grande, tewas akibat overdosis kokain dan opioid fentanil, kata kantor koroner Los Angeles, Senin (5/11) waktu setempat seperti dikutip Reuters.
Miller (26) yang bernama asli Malcolm McCormick ditemukan tidak bergerak di rumahnya, Los Angeles, pada 7 September 2018. Setelah diotopsi, koroner Los Angeles menyimpulkan kematiannya tidak disengaja.
Miller selama ini terbuka soal kecanduan narkoba yang diungkapkan lewat wawancara dan musik. Dia berkencan dengan Ariana Grande selama dua tahun sebelum pasangan itu putus awal tahun ini.
Kematian Mac Miller dianggap sebagai salah satu faktor penyebab putusnya Ariana Grande dan kekasih barunya, komedian "Saturday Night Live" Pete Davidson bulan lalu. Ariana dan Pete bertunangan pada Juni silam setelah berpacaran kurang dari dua bulan.
Ariana Grande merilis single baru pada Sabtu (3/11) berjudul "Thank U, Next" yang liriknya berisi ucapan terima kasih untuk mantan kekasih, termasuk Mac Miller dan Pete Davidson.
Di "Saturday Night Live" pada akhir pekan, Pete Davidson membuat pernyataan perdana di hadapan orang-orang tentang retaknya hubungan dengan Ariana Grande.
"Saya tahu sebagian dari kalian penasaran tentang putusnya kami, tapi kenyataannya, ini bukan urusan siapa-siapa. Kadang-kadang sesuatu tidak berhasil dan itu tidak apa-apa. Dia adalah orang yang tegar dan luar biasa dan saya betul-betul berharap dia akan bahagia," kata Davidson.
Baca juga: Rapper Mac Miller ditemukan tewas karena overdosis
Baca juga: Dukungan Ariana Grande untuk Mac Miller "luar biasa"
Baca juga: Mac Miller wariskan tanah pada kedua orangtua
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018