Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya jalan untuk mereka yang tubuhnya terlalu kurus adalah menambah berat badannya. Asupan apa yang perlu si kurus konsumsi agar IMT tubuhnya bisa normal?
Ahli diabetes dan metabolisme dari Louisiana State University's Pennington Biomedical Research Center, Eric Ravussin merekomendasikan makanan kaya lemak seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, keju dan Greek yogurt, dikutip dari Time, Selasa.
Makanan makanan mengandung lemak, gula tersebut sebenarnya juga bisa menurunkan berat badan. Namun, ingatlah kalau makanan ini juga mengandung kalori, jadi bila Anda cukup mengonsumsinya, maka berat badan bisa bertambah.
"Makanan berlemak mengandung kalori terbanyak per gramnya--rata-rata sembilan," kata ahli diet dari the Frances Stern Nutrition Center di Tufts Medical Center, Alicia Romano.
Ravussin merekomendasikan Anda, yang tubuhnya terlalu kurus makan tiga porsi besar makan dan menambahkan camilan mengandung 300 kalori saat pagi dan siang hari.
"Jika Anda ingin mencoba menambah berat badan, makan lebih sering adalah pilihan. Jangan lupa asupan sayuran berdaun, biji-bijian dan protein agar tak kurang nutrisi," tutur dia.
Satu cangkir almond mengandung 800 kalori. Satu sendok makan minyak zaitun mengandung 119 kalori. Anda bisa mengonsumsinya sebagai camilan atau menambahkannya dalam salad.
Romano menyarankan Anda membuat smoothie yang terbuat dari alpukat, kacang, yogurt atau susu, juga buah-buahan dan sayuran. Pastikan Anda meminum smoothie setelah makan, jangan sebelumnya.
Terakhir, jangan lupa berolahraga untuk meningkatkan IMT. Penambahan massa otot ketimbang lemak bagus untuk membangun kekuatan, meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
Olahraga juga cenderung merangsang nafsu makan, jadi Anda mungkin merasa lebih mudah untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan padat kalori setelah berolahraga.
Jika Anda sudah mencoba semua ini dan berat badan belum juga bertambah, saatnya untuk berbicara dengan dokter atau ahli diet. Ada kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan yang tidak terdiagnosis - sesuatu seperti tiroid yang terlalu aktif, intoleransi laktosa atau penyakit celiac - mencegah Anda mendapatkan berat badan.
Baca juga: Rumus porsi makanan untuk si kurus
Baca juga: Hati-hati, terlalu kurus bisa berisiko pikun
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018