Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 13 korban pesawat Lion Air JT 610 yang sudah teridentifikasi pada hari kedelapan operasi pencarian pesawat sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing pada Senin malam.

Sebelumnya dilakukan upacara penyerahan jenazah kepada keluarga dilakukan di halaman kamar jenazah oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pol Edi Purnomo menyerahkan dokumen kematian kepada pihak keluarga korban melalui perantara pihak maskapai penerbangan Lion Air.

Suasana duka terlihat jelas, mata keluarga yang terlihat sembab, manakala setelah menerima dokumen kematian langsung menuju peti yang tertulis nama keluarganya yang menjadi korban.

Peti jenazah sudah terlihat berjajar. Para keluarga mendekati sambil memegangnya serta berdoa dan terlihat menahan tangis.

Kepala Bagian Infodok, Divisi Humas Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan semua jenazah yang teridentifikasi diserahkan keluarganya.

"Perwakilan keluarga dari ke-13 korban hadir dan menerima jenazah serta surat keterangan kematian," kata Pudjo.

Sementara itu, jenazah dari Niar Ruri Soegiyono (39) yang teridentifikasi melalui sidik jari, jenazah dibawa oleh kakaknya bernama Rini Soegiyono (52).

"Sesuai kesepakatan keluarga, jenazahnya akan disemayamkan di Cirebon," kata Rini.

Almarhum Niar Ruri Soegiyono menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 bersama suaminya Andri Wiranofa (41), saat ini jasadnya belum teridentifikasi.

Baca juga: 18 kantung jenazah mendarat di JICT
Baca juga: Bupati Muarojambi sambut kedatangan jenazah Jan Efriyanto
Baca juga: Basarnas: total 164 kantong jenazah ditemukan

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018