"Pusat Pengendalian Operasional BPBD Lumajang mendapat laporan pukul 18.25 WIB dan langsung bergeser serta berkoordinasi dengan pemadam kebakaran untuk menuju lokasi karena pemadaman awal dilakukan oleh masayarakat sekitar dengan alat dan bahan seadanya," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Siswoyo, di Lumajang.
Berdasarkan keterangan warga yang berada di sekitar pasar, awalnya tercium bau kertas terbakar kemudian warga melihat asap dan api di dalam salah satu ruko sudah menyala hingga membesar, sehingga warga berteriak-teriak minta tolong karena ada kebakaran.
"Kondisi api semakin membesar, kemudian yang bisa dilakukan pemilik ruko adalah menyelamatkan barang-barangnya sendiri, namun api terus menerus membesar hingga banyak orang yang datang membantu pemadaman memakai pasir," kata Siswoyo.
Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat jumlah ruko yang terbakar sebanyak 56 ruko di bagian depan dan enam ruko di bagian belakang. Total kerugian akibat kebakaran tersebut masih dihitung.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan dua damkar milik Kabupaten Lumajang dan Musikatama, serta dibantu dengan satu droping air tangki BPBD Lumajang bersama-sama warga sekitar dan aparat terkait bergotong-royong memadamkan api," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018