Cianjur (ANTARA News) - M Nasir, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, korban kecelakaan Lion Air JT 610 di perairan Tajung Karawang, rencananya akan dimakamkan di Banda Aceh kampung kelahirannya.
Pihak keluarga sudah berangkat ke Jakarta, satu hari yang lalu setelah mendapat kabar dari pihak terkait dan setelah televisi mengabarkan sudah teridentifikasinya korban oleh tim DVI Mabes Polri.
M Ikbal (17) keponakan korban pada wartawan, Senin, mengatakan pihak keluarga langsung berangkat ke Rumah Sakit Polri Jakarta, meskipun kabar yang didapatkan M Nasir ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Setelah mendapat kabar ,nenek, tante dan 17 orang anggota keluarga lainnya langsung berangkat ke Jakarta. Sangat sedih ketika mendapatkan kabar om Nasir meninggal," katanya.
Meskipun, tambah dia, pihak keluarga berharap Nasir yang setelah menikah tercatat sebagai warga Kabupaten Cianjur, dapat ditemukan selamat.
"Tim dari kepolisian menyatakan om kami sudah ditemukan berdasarkan hasil identifikasi. Meskipun sangat berduka, kami cukup tenang jenazahnya sudah dikenali," katanya.
Dia menambahkan rencananya jenazah Nasir akan diterbangkan dari Jakarta ke Aceh untuk dikebumikan di tanah kelahirannya.
Seperti diberitakan pesawat tipe B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang, Bangka Belitung, telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat berpenumpang 189 orang dengan nomor registrasi PK-LQP itu terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta izin untuk kembali ke Bandara Soekarno- Hatta atau "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar.
Baca juga: Polri sudah kumpulkan 346 sampel DNA penumpang Lion
Baca juga: Pemeriksaaan DNA paling cepat antara 4-8 hari
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018