Padang (ANTARA News) - Bank Indonesia selama 2007 harus mengeluarkan Rp24 triliun untuk membayar bunga sejumlah dana pemerintah daerah dan lembaga perbankan yang tersimpan dalam Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan jumlah simpanan hampir mencapai Rp300 triliun. "BI keluarkan dana cukup besar untuk membayar sejumlah dana tersimpan dalam bentuk SBI itu, padahal di satu sisi kita kesulitan dana untuk investasi di sektor riil," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aslim Tadjuddin, di Padang, Jumat. Aslim Tadjuddin hadir di Padang, sebagai pembicara dalam seminar Investasi dan Pembiayaan Investasi di Sumbar, diselenggarakan Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Dia mengatakan, dana dikeluarkan Bank Indonesia guna membayar sejumlah dana tersimpan dalam bentuk SBI itu cukup besar dan jika diinvestasikan di bidang lain akan lebih bermanfaat. "Jika diinvestasikan untuk membangun jalan tol mungkin sudah selesai ribuan kilometer, karena untuk menyelesaikan satu kilometer hanya butuh dana Rp24 miliar saja," katanya. Dana tersimpan dalam bentuk SBI itu kebanyakan asal lembaga perbankan mencapai sekitar Rp280 triliun dan selebihnya dana asal pemerintah daerah di Indonesia seperti Riau dan Aceh. Dia mengatakan, kinerja sektor perbankan secara umum mengalami perbaikan seperti tercermin dalam total aset dan dana pihak ketiga (DPK) disertai rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi sekitar 21,4 persen. Namun membaiknya indikator tersebut belum belum menunjukkan perkembangan industri perbankan yang optimal ditunjukkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) relatif rendah yakni kisaran 66 persen dengan jumlah "undisbursed loan" mencapai 20 persen dari total komitmen kredit. "Kondisi itu tercermin dari besarnya dana perbankan tersimpan dalam bentuk SBI," katanya. Terkait besarnya dana sejumlah pemda tersimpan dalam bentuk SBI, dia menghimbau ke depan, agar lebih mengoptimalisasi penggunaan dana tersebut dengan mempercepat pengesahan APBD. "Pemda diharapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan segera merealisasikan pengeluaran anggaran untuk kegiatan investasi di daerah" katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007