Jakarta (ANTARA News) - Pemuda Pancasila menawarkan konsep percepatan pembangunan bangsa saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin.

"Kami menawarkan di beberapa aspek yang mungkin, kalau beliau berkenan, melalui salah satu menterinya bekerja sama dengan kita untuk menyampaikan, atau kita diminta, kita bisa menyampaikan konsep-konsep dalam pelaksanaan hal tersebut," kata Ketua Umum Pemuda Pancasila, Yapto Soerjosoemarno, ditemui di komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Jokowi telah menerima dia selama 20 menit dan membahas isu terkini dan status serta fungsi organisasi itu.

Yapto menjelaskan organisasi sosial kemasyarakatan itu memiliki anggota di beragam partai politik yang berbeda.

Ia menambahkan Pemuda Pancasila memiliki pakar yang dapat membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan.

"Di semua aspek kami punya; ekonomi, sosial politik, hankamnas, semua ada. Anggota saya macam-macam," ujar Yapto.

Sementara itu, Jokowi berpesan kepada Yapto agar bangsa ini harus bersatu untuk maju bersama-sama.

Jokowi, ujar Yapto, menyampaikan masyarakat Indonesia harus bersatu untuk mengalahkan tantangan bangsa yang besar. "Jadi jangan kita seperti tadi karena 'hoax' ribut. Kita punya banyak tantangan kedepan, kita harus satu, initinya itu," jelas Yapto.

Menurut dia, masyarakat perlu menurunkan ego merasa paling tahu dalam menghadapi isu-isu berita palsu, hoax dan ujaran kebencian sehingga dapat mencegah perpecahan.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018