Keberadaan tumbuhan mangrove sangat berarti terhadap kehidupan wilayah pesisir panta

Lhokseumawe, (ANTARA News) - Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal mengajak masyarakat pesisir menjaga mangrove sebagai upaya melestarikan ekosistem pantai.

"Keberadaan tumbuhan mangrove sangat berarti terhadap kehidupan wilayah pesisir pantai. Selain sebagai upaya mencegah abrasi pantai, juga menjadi rumah kehidupan bagi sebagian besar biota sungai dan muara," ujarnya di Lhokseumawe, Senin.

Ia mengatakan kemusnahan atau penyusutan mangrove terasa dengan berkurangnya beberapa jenis ikan dan udang yang sebelumnya begitu mudah didapatkan di wilayah pesisir.

"Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah pesisir, agar kembali menanam dan memelihara tanaman mangrove dengan baik, supaya menjadi benteng dari abrasi pantai dan juga memberi kontribusi positif terhadap keseimbangan hayati," katanya.

Ia mengatakan manfaat bakau secara fisik tidak hanya pada batangnya, akan tetapi buah bakau juga dapat diolah menjadi sirup yang nikmat.

Hal itu, kata dia, sebagaimana sudah dilakukan masyarakat pesisir pantai timur Aceh.

"Berbagai produk olahan yang berasal dari tanaman bakau ini dapat dihasilkan, sehingga menjadi sumber ekonomi bagi warga pesisir untuk dimanfaatkan. Selain daripada tanaman penyeimbang ekosistem pantai," kata Rizal.

Selain menjaga mangrove, pihaknya juga mengharapkan kepada masyarakat pesisir agar menanam berbagai jenis pohon yang cocok di sepanjang pantai setempat, seperti cemara dan ketapang.

Selain menjadikan pantai terasa indah dan teduh, kata dia, pepohonan itu juga berguna mencegah ancaman tsunami dan bencana lainnya.

Baca juga: Hutan Pengaman Pantai Pesisir Selatan Sangat Minim
Baca juga: 6.420 mangrove ditanam di pesisir pantai Jakarta

Pewarta: Mukhlis
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018