Jangan pikir saya tidak ada perasan saat salaman
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Calon Presiden nomor urut 1, Joko Widodo membagi kisah pengalamannya bersalaman dengan puluhan juta orang.
"Saat salaman itu saya hafal, mungkin karena sudah salaman dengan puluhan juta orang satu per satu," kata Jokowi, dalam Konsolidasi Tim Kampanye Daerah, Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten, di ICE Bumi Serpon Damai, Tangerang, Banten, Minggu.
Jutaan orang itu antara lain ia salami saat menjadi Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta hingga saat menjadi Presiden Indonesia.
"Saya `nyalam` pedagang, `nyalam` di balai kota, kemudian tadi malem waktu di KH Abuya Muhtadi, saya kan salaman itu kerasa, `oh ini saya salaman dengan bapak ibu salaman bener, yang ini salaman setengah-setengah, yang ini salaman tidak mendukung`, jangan pikir saya tidak ada perasan saat salaman," ujar Jokowi pula.
Meski sudah bersalaman dengan puluhan juta orang, tapi Jokowi mengaku masih terkena berita bohong (hoaks) mengenai dirinya.
"Ada yang mengatakan saya antek aseng, ibu saya Cina, anak saya bahkan langsung bikin kaos, mungkin karena dia anak muda tulisannya `Cucunya Oey Hoi Liong`, pakai topi juga sama, padahal ibu saya dari Boyolali, berpolitiklah dengan adab, adat dengan tata krama yang baik," kata Jokowi.
Ia pun mengaku sudah berupaya bersabar dalam 4 tahun ini, tapi akhirnya tidak tahan juga.
"Sabar, sabar, sabar ya sudah 4 tahun sabar jadi saya harus jawab sekarang kalau tidak dijawab repot," ujar Jokowi lagi.
Baca juga: Jokowi yakin menang di Banten
Baca juga: Ulama dan pendekar Banten dukung Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Ribuan massa Banten hadiri deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018