"Di Pos Tanjung Pakis, area pencarian kemarin lima kilometer, hari ini 10, besok akan diperluas menjadi 15 kilometer baik ke sisi kanan dan kiri," tutur Kepala Deputi Bidang Operasi Basarnas Nugroho Budi Wiryanto dalam konferensi pers di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Minggu.
Perluasan itu dilakukan untuk mengantisipasi jenazah yang kemungkinan terbawa arus dan terdampar di pantai.
Operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 tersebut dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Bakamla.
"Semua unsur akan bersinergi untuk proses pencarian ini, kami kerahkan semua elemen yang ada di sana," katanya menambahkan.
Dalam pencarian hari ke tujuh, Minggu, Nugroho beserta Kepala Basarnas Muhammad Syaugi juga melakukan pemantauan langsung di lokasi pencarian guna memastikan operasi berjalan dengan lancar dan terkoordinir.
Selain mengumpulkan sebanyak 33 kantong jenazah, tim SAR gabungan juga berhasil mengangkat serpihan kulit pesawat dan roda pendarat bagian depan pesawat tersebut.
Sebelumnya, tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan salah satu bagian kotak hitam yaitu Flight Data Recorder (FDR) pada hari Kamis.
Sementara satu bagian lainnya yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) belum berhasil ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018