"Jika selama ini ulama, sering dijadikan alat saja maka sekarang sudah saatnya ulama dilibatkan untuk membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Indonesia membutuhkan peran ulama," ujar Ma'ruf saat Mudzakaroh Alim Ulama Indonesia dan deklarasi Arus Baru Indonesia di Jakarta, Minggu.
Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa Joko Widodo, menggandeng dirinya sebagai calon wakil presiden.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengatakan bahwa landasan kekuatan ekonomi saat ini belum terlalu kuat. Oleh karena itu, dirinya membantu Jokowi dalam bidang ekonomi, agar landasan ekonomi menjadi kuat.
Dia menambahkan bahwa pihaknya mempunyai komitmen untuk melanjutkan pembangunan ekonomi keumatan yang berkeadilan di Tanah Air.
"Tentu melalui kemitraan, distribusi aset, bagaimana produk-produk masyarakat itu diberi nilai tambah ke depan, memperbesar peran ekonomi kreatif," tambah dia.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendorong masyarakat supaya memaksimalkan kompetensi diri dan juga diberikan semangat untuk berkompetisi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Arus Baru Indoensia, Muhamad Azrul Tanjung mengatakan para alim ulama dari sejumlah organisasi masyarakat keagamaan menyatakan dukungan pada pasangan calon dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Kami tentu mendukung ekonomi syariah, konsep syariah itu merupakan ekonomi keadilan, bagi semua lapisan masyarakat," ujar Azrul Tanjung.
Azrul juga menambahkan pihaknya akan berusaha memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di berbagai daerah daerah yang kantong suaranya kecil seperti Jawa Barat, Riau, dan daerah lain. Untuk Banten, pihaknya menargetkan bisa meraih 60 persen suara.
Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018