Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional M. Syaugi mengatakan pihaknya akan kembali temui keluarga korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Tanjungpakir, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10).

"Kami Tim SAR gabungan pada Senin (5/11) akan kembali menemui keluarga korban pukul 10.00 WIB di hotel tempat mereka menginap," kata dia di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu.

Syaugi mengatakan pertemuan itu untuk menjelaskan hasil-hasil yang telah didapatkan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Evakuasi pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang diperpanjang hingga tiga hari ke depan.

"Ini sudah hari ketujuh proses evakuasi, setelah berdialog dan berbicara dengan tim, kami memutuskan untuk memperpanjang tiga hari. Mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan operasi in bisa selesai," kata dia.

Dia mengatakan target utama dalam evakuasi adalah korban, baru tim mencari kotak hitam cockpit voice record (CVR) untuk melengkapi kotah hitam flight data record (FDR) yang ditemukan pada Kamis (1/1) lalu.

Pada evakuasi hari ke tujuh, tim belum menemukan badan pesawat. Yang baru ditemukan adalah roda pesawat, mesin pesawat dan kulit pesawat.

Sementara untuk CVR, tim masih terus mencarinya dengan menggunakan ping locator.

"Pada harike tujuh ini, suara oing CVR tidak terdengar, tapi akan terus berupaya mencarinya " kata dia.

Hingga Minggu siang, Basarnas telah membawa 105 kantong jenazah. Jenazah tersebut langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati.

Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban. Semua korban yang telah diidentifikasi langsung dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Baca juga: Evakuasi Lion Ar JT 610 diperpanjang
Baca juga: Tim SAR menyisir Tanjung Pakis untuk evakuasi korban
Baca juga: Menunggu teridentifikasinya seluruh korban Lion

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018