"Total hari ini sudah masuk 73 kantung jenazah usai masuk delapan kantung pada malam kemarin hingga pagi. Sebelumnya ada 289 sampel DNA dari 65 kantung jenazah dan karena ada tambahan tersebut, kami berhasil kumpulkan sampel DNA totalnya 306 sampel," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Pol Putut Tjahjo Widodo di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Ia menjelaskan, 73 kantung jenazah itu terdiri atas 306 bagian tubuh, yang mana dari tiap bagian tubuh itu diambil sampel DNA-nya oleh Tim DVI Polri.
Adapun rincian sampel DNA tersebut adalah 87 sampel DNA dari 24 kantung jenazah hari pertama pada Senin (29/10). Selanjutnya, 24 kantung jenazah pengiriman kedua pada Selasa (30/10) yang terdiri atas 151 sampel DNA.
Di hari ketiga Rabu (31/11) ada delapan kantung jenazah yang terdiri atas 34 sampel DNA. Lalu sembilan kantung gelombang keempat terdiri dark 17 sampel DNA serta delapan kantung jenazah gelombang kelima terdiri dari 17 sampel DNA.
"Untuk DNA antemortem pembanding yang diberikan dari keluarga juga sudah lengkap. Semua keluarga dari penumpang yang namanya ada di manifes penumpang juga sudah diambil DNA-nya," kata Putut yang juga menegaskan hasil pemeriksaan DNA baru bisa ketahuan paling cepat empat hari terhitung sejak masuk ke laboratorium.
Kendati sudah terkumpul 306 sampel DNA, dia menyebut hal tersebut mungkin masih belum bisa mewakili penumpang pesawat nahas Lion Air JT 610. Tapi dia berharap seluruh korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 sudah ditemukan dan terevakuasi di RS Polri.
"Dengan begitu, semua penumpang pun bisa teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Namun menilik kasus serupa sebelumnya, ada yang tidak ketemu sehingga ada yang tak teridentifikasi. Namun kita berdoa agar itu tak terjadi, semua penumpang bisa teridentifikasi dan terevakuasi," ucapnya.
Sebelumnya, sudah ada empat jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong.
Pesawat Lion Air JT 610 sendiri mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018