... Saya sangat apresiasi relawan-relawan itu, tanpa diminta mereka semangat melakukan tugas-tugas kemanusiaan...

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI M Syaugi, mengapresiasi para relawan terutama sosok penyelam Syachrul Anto yang meninggal saat penyelaman dalam membantu proses evakuasi Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Saya berduka cita yang dalam. Saya sangat apresiasi relawan-relawan itu, tanpa diminta mereka semangat melakukan tugas-tugas kemanusiaan," kata Syaugi, di Posko JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut Syaugi mengatakan, penyelam Syachrul Anto yang meninggal dunia akan dikebumikan di kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

“Almarhum akan dimakamkan siang ini di Surabaya," kata Syaugi.

Syaugi pun memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada para relawan terutama sosok penyelam dari Indonesia Diver Community tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh sejumlah media, Syachrul ditemukan tak sadarkan diri saat menyelam dalam proses evakuasi Lion Air JT 610 pada Jumat (2/11).

Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara pada pukul 22.10 WIB dengan kondisi tidak sadar, tidak ada respons, tidak ada denyut nadi, dan nafas.

Pada pukul 22.30 WIB, Syachrul yang bertempat tinggal di Komplek DPR Jalan Garuda 1 Cakung ini baru dinyatakan meninggal oleh dokter jaga IGD.

Dokter pun menyarankan untuk melakukan proses otopsi ke RSCM tetapi keluarga dan Basarnas menolak karena hendak langsung dibawa ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Relawan Basarnas yang meninggal dimakamkan di Surabaya

Baca juga: Penyelam pencari pesawat JT 610 meninggal saat bertugas

Pewarta: Aubrey Fanani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018