Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Frans Sunito, memastikan bahwa pencatatan (listing) penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaannya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dilakukan pada November 2007. "Semester ini kita pasti hadir, saat ini telah memasuki bulan September, dan semua jadwal dan proses IPO sudah dipersiapkan" katanya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jumat, usai mengikuti rapat terbatas bersama menteri kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PT Jasa Marga dan PT Wijaya Karya merupakan perusahaan yang mendapat persetujuan dari Tim Privatisasi dan DPR untuk diprivatisasi pada 2007, namun karena berbagai rencana itu ditunda. Perseroan menargetkan dana minimal Rp3 triliun dari IPO tersebut, yang akan digunakan untuk "refinancing" termasuk membiaya proyek-proyek baru, dan membayar utang perusahaan. "Agak susah untuk menyebutkan berapa target yang pasti. Saya tidak mau bicara angka dulu sekarang karena sebentar lagi prospektus ringkas IPO segera keluar," ujar Frans. Bertindak sebagai penjamin emisi IPO tersebut ditetapkan dua konsorsium yaitu PT Bahana Secirities-PT Danareksa Sekuritas, dan Credit Suisse, City Group, Deutsche Bank, Mandiri Sekuritas, serta UBS. "Semuanya proses IPO sedang dievaluasi dan sebentar lagi selesai. Setelah melakukan "road show" baru diketahui nilainya," kata Frans. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007