Jakarta (ANTARA News) – Penemu metode trauma healing dengan Tension and Trauma Releasing Exercises (TRE) DR. David Berceli, Ph.D mengatakan bahwa tubuh kita mengerti bagaimana melindungi dirinya tanpa kita sadari.
“Jadi, kalau kita marah, badan kita bereaksi menjadi kaku atau tegang. Pada saat bahaya pergi, badan kita melepaskan. Hampir setiap kali badan kita melakukan hal yang sama namun kita tidak memerhatikannya,” ungkap Dr. David saat media workshop Tension and Trauma Releasing Exercises (TRE) di Jakarta, Jumat.
Dari pengamatan tersebut, Dr. David melakukan observasi yang tadinya tegang menjadi rileks ini.
“Secara alami tubuh kita dari yang tegang mencari cara untuk melepaskannya. Sebenarnya saat kita marah, tubuh ingin melepaskan. Misalnya, ada orang demam panggung dia akan menggetarkan kakinya. Setiap manusia itu bergetar saat takut,” ujarnya.
Dr. David menunjukkan bagaimana tubuh posisi terbaring seperti bayi. Tubuh memahami hal tersebut.
“Posisi rileks ini tubuh akan menimbulkan bergetar atau tremor. Kita tidak perlu kesadaran. Tubuh yang akan memahami dengan sendirinya. Seperti membuka secara perlahan dan akan muncul tremor dan tanpa kontrol dari pikiran,” jelasnya.
Menariknya, sambung Dr. David, kita adalah mahluk Tuhan yang mencoba untuk melepaskan stres atau ketegangan dengan bergetar atau tremor secara alami.
“Dari kaki, tremor. Muncul frekuensi. Semakin kaki dikecilkan, tremor akan ke low back. atau pelviks, dan bagusnya nanti sampai tubuh bagian atas. Badannya bekerja tanpa perlu belajar,” imbuhnya.
TRE, sambung praktisi Tension and Trauma Releasing Exercises (TRE) Indonesia Hindra Gunawan, adalah enam latihan dasar yang membuat otot yang terlibat dalam stres tubuh yang memunculkan tremor neurogenic.
“Healing dengan metode TRE ini memberikan tingkat toleransi yang lebih besar terhadap stres, memperbaiki batasan diri, melepaskan beban stres dan trauma. Selain itu, memberikan rasa aman dari dalam, serta menyeimbangkan dalam hidup,” jelas Hindra.
Baca juga: Psikolog: kekerasaan rumah tangga berawal dari stres
Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018