Jakarta (ANTARA News) - Penyelam dari Direktorat Polisi Air Baharkam Polri kembali diturunkan untuk proses evakuasi di hari keenam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Insya Allah masih tetap kami akan lanjutkan semaksimal mungkin. Kalau sampai kapan, yang menentukan Basarnas," kata AKP Ibrahim Sajak yang turut menyelam sejak hari pertama jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 kepada wartawan di lokasi pencarian perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat.
Ibrahim mengatakan prioritas dalam pencarian adalah bagian kotak kitam berupa VCR (Voice Data Recorder) dan jenazah korban.
Penyelam di polisi melakukan pencarian di titik koordinat yang ditentukan oleh Basarnas. "Ada mereka kasih titik empat pos, pembatas, sekitaran situ," kata Ibrahim yang menyelam di bawah KM Victory.
Pada Jumat, sebanyak 18 penyelam diterjunkan dengan sistem bergantian berada di bawah air selama 15 menit.
Sementara secara keseluruhan sebanyak 119 penyelam diturunkan untuk proses evakuasi di hari kelima kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang berasal dari tujuh unsur di antaranya Ditpolair, Basarnas, Kopaska, Denjaka, Indonesia Diver dan Taifib.
Pencarian pada hari kelima difokuskan untuk mencari VCR (Voice Data Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR (Flight Data Recorder).
Baca juga: Polisi temukan tempat duduk Lion Air JT 610
Baca juga: Penyelam hadapi kendala arus kuat
Baca juga: Hari kelima 119 penyelam diturunkan evakuasi Lion Air
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018