Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan di sekitar jalan Medan Merdeka dan Istana Kepresidenan ditutup dan berimbas pada lalu lintas yang padat hingga terjadi kemacetan.

Berdasarkan pantauan di sekitar lokasi aksi pembelaan terhadap pembakaran bendera berkalimat Tauhid di Jakarta Pusat, Jumat, ruas jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara ditutup total.

Sementara satu jalur Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Patung Arjuna Wiwaha menuju Stasiun Gambir juga ditutup sehingga hanya Jalan Medan Merdeka Timur dan Medan Merdeka Selatan arah Stasiun Gambir menuju Jalan MH Thamrin yang masih bisa dilalui meski lalu lintas tersendat.

Selain itu jalan di sekitar Masjid Istiqlal sebagai tempat awal pergerakan massa aksi juga cukup padat dan tersendat. Ramainya pedagang makanan dan atribut serta baju Muslim yang menggelar lapak di trotoar memengaruhi lalu lintas.

Selain itu ruas jalan lain yang ditutup ialah Jalan Veteran dari arah Istiqlal sampai Jalan Ir H Juanda menuju Tugu Harmoni. Ruas Jalan Majapahit dari Halte Transjakarta Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat juga ditutup dengan penjagaan petugas kepolisian.

Massa aksi berpusat di depan Patung Arjuna Wiwaha dengan menyuarakan aspirasi atas pembakaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Aksi yang sama sudah dilakukan pada Jumat (26/10) pekan lalu dengan tuntutan untuk menindak tegas pelaku pembakaran bendera.

Saat ini proses hukum pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut sedang berlangsung dengan menetapkan tiga tersangka pelaku pembakaran. Organisasi GP Ansor sebagai induk dari oknum anggotanya yang melakukan pembakaran pun sudah meminta maaf.

Baca juga: Pergerakan massa dari Istiqlal lebih padat dibanding aksi pekan lalu
Baca juga: Wiranto tegaskan Polri serius proses hukum pembakar bendera

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018